dc.description.abstract | Metilxantin, yang terdiri dari kafein, teobromin, dan teofilin, merupakan
salah satu dari tiga senyawa terbanyak yang terkandung dalam cokelat, dengan
jumlah yang tertinggi adalah teobromin. Teobromin merupakan zat aktif yang
memiliki sifat lebih lemah daripada kafein, berefek diuretik yang lemah, relaksan otot
polos bronkus, dan stimulan yang lemah pada sistem saraf pusat. Efek teobromin
bergantung pada besarnya dosis. Telah diketahui bahwa semakin tinggi dosis
teobromin maka menimbulkan efek negatif pada sistem saraf pusat, seperti disforia.
Hingga saat ini, masyarakat mengonsumsi cokelat sacara luas, bebas, dan tanpa
aturan tertentu. Fenomena tersebut menjadi tujuan dari penelitian ini, yaitu
mengetahui bioavailabilitas dan volume distribusi teobromin setelah konsumsi dark
chocolate bar per oral, pada akhirnya dapat menentukan keamanan cokelat yang
dikonsumsi.
Jenis penelitian ini adalah Pre-Experimental Design dengan bentuk One-
Shot Case Study.Penelitian ini menggunakan tiga sukarelawan sehat yang
mengonsumsi dark chocolate bar dengan berat 70 gram. Masing-masing sukarelawan
diambil darahnya sebanyak enam kali dengan cara pungsi vena pada vena mediana
cubiti, pertama pada jam ke-0 sebelum sukarelawan mengonsumsi dark chocolate.
Selanjutnya dilakukan pengambilan pada jam ke-11/2, 3, 6, 10, dan 24 setelah dark
chocolate habis dikonsumsi oleh sukarelawan. Darah disimpan dalam heparin tube,
kemudian dilakukan sentrifugasi sehingga didapatkan plasma. Plasma yang didapat dilakukan preparasi terlebih dahulu sebelum diinjeksikan ke dalam instrumen High
Performance Liquid Chromatography (HPLC).
Hasil dari penelitian ini didapatkan rata-rata konsentrasi teobromin pada jam
ke-0, 11/2, 3, 6, 10, dan 24 berturut-turut adalah 0,271; 4,009; 4,497; 3,556; 2,675;
0,955 dalam mg/L. Kadar teobromin dalam dark chocolate bar yang digunakan
dalam penelitian ini adalah 301,379 mg/70 gram. Bioavailabilitas dan volume
distribusi teobromin yang didapatkan adalah 0,69 dan 0,566 L/kg. Sehingga
pemberian satu batang dark chocolate bar yang digunakan dalam penelitian ini masih
dalam batas aman untuk dikonsumsi. | en_US |