Show simple item record

dc.contributor.advisorFatmawati, Dwi Warna Aju
dc.contributor.advisorSoesetijo, FX Ady
dc.contributor.authorNasrudin, Malun
dc.date.accessioned2016-01-13T03:39:33Z
dc.date.available2016-01-13T03:39:33Z
dc.date.issued2016-01-13
dc.identifier.nim121610101094
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/71243
dc.description.abstractPasak konvensional dengan bahan logam dapat menyebabkan diskolorasi (warna keabu-abuan) pada mahkota, akar dan gingiva di servikal gigi, sehingga kurang baik untuk restorasi gigi anterior. Salah satu bahan alternatif sebagai pengganti pasak logam adalah pasak yang terbuat dari resin komposit yang diperkuat serat (fiberreinforced composite). Fiber-Reinforced Composite (FRC) dapat diperkuat oleh serat polyethylene yang disebut juga Polyethylene Fiber-Reinforced (PFR). Pasak dalam aplikasi klinis disemenkan ke dalam saluran akar gigi menggunakan bahan luting. Bahan luting yang paling sering dipakai adalah semen ionomer kaca, seng fosfat, dan semen resin. Selain bahan semen tersebut, terdapat bahan resin komposit flowable yang dapat dipakai sebagai intermediate layer antara kavitas - restorasi. Resin Komposit flowable dapat menurunkan terjadinya microleakage restorasi dan memberi marginal seal yang lebih baik pada dentin. Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratoris dengan rancangan penelitian the post test only without control group design. Besar sampel adalah 18 yang terdiri atas tiga kelompok perlakuan, yaitu kelompok 1 pasak PFR dengan bahan luting semen ionomer kaca, kelompok 2 pasak PFR dengan bahan luting seng fosfat, dan kelompok pasak PFR dengan aplikasi resin komposit flowable. Semua kelompok sampel direndam dalam aquades selama 24 jam untuk melihat penyerapan awal sampel terhadap cairan, selanjutnya sampel direndam dalam larutan methylen blue 0,25% selama 3 hari pada suhu 37°C. Pengamatan kebocoran tepi sampel menggunakan stereo-mikroskop. Data hasil penelitian ditabulasi dan dianalisis. Kelompok perlakuan 1 mempunyai rerata nilai kebocoran tepi terbesar, yaitu 60,53 μm dan kelompok 3 mempunyai rerata nilai kebocoran tepi terkecil, yaitu 29,16 μm. Secara statistik, berdasarkan uji One Way ANOVA, data penelitian menunjukkan ada perbedaan yang bermakna (p<0,05). Hasil uji LSD (Least Significant Difference) menunjukkan terdapat perbedaan yang bermakna antar semua kelompok perlakuan. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan nilai kebocoran tepi antara bahan resin komposit flowable dan bahan luting semen pada pasak Polyethylene Fiber-Reinforced (PFR). Nilai kebocoran bahan resin komposit flowable memiliki rerata paling kecil dibandingkan bahan luting semen ionomer kaca dan semen seng fosfat.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectUJI KEBOCORAN TEPI RESIN KOMPOSIT FLOWABLE DAN BAHAN LUTING SEMENen_US
dc.subjectPASAK POLYETHYLENE FIBER-REINFORCED (PFR)en_US
dc.titlePERBANDINGAN UJI KEBOCORAN TEPI RESIN KOMPOSIT FLOWABLE DAN BAHAN LUTING SEMEN PADA PASAK POLYETHYLENE FIBER-REINFORCED (PFR)en_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record