dc.description.abstract | Ameloblastoma adalah tumor odontogen yang berasal dari epitel enamel
organ yang merupakan sel pembentuk gigi, yang merupakan lesi yang encapsulated
dan terlokalisir, neoplasma odontogen tersebut dapat merusak kraniofasial oleh
karena ekspansi tumor dan dapat membahayakan penderita. Penyebab tumor
ameloblastoma bervariasi, tetapi pencetus terjadinya proses proliferasi neoplasma
jaringan epitelialnya belum dikatahui. Penatalaksanaan tumor ameloblastoma sampai
saat ini masih menjadi kontroversial karena perilaku biologis unik dari tumor yang
tumbuh lambat, lokal invasif, dan dengan tingkat rekurensi yang tinggi. Sehingga
dalam penatalaksanaannya banyak yang memilih menggunakan tindakan radikal
dibanding tindakan konservatif.
Matriks ekstraselular (MES) sebagai stroma tumor adalah struktur kompleks
yang mengelilingi sel-sel tumor yang berbatasan dengan jaringan tubuh normal. MES
tumor ameloblastoma berfungsi mendukung motilitas sel dalam jaringan ikat,
mengatur proliferasi sel, bentuk, dan fungsinya. Gambaran MES tumor
ameloblastoma yang paling umum adalah fibrokolagen dan fibromiksoid. Aktivasi
MES tumor ini diperkirakan berperan dalam meningkatkan agresifitas tumor dengan
merangsang angiogenesis, peningkatan invasi, dan proliferasi sel tumor. Beberapa
peneliti menyatakan bahwa pola distribusi MES tumor dikelompokkan menjadi 3
pola yaitu fokal, jaring dan spindel.
Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi dan menganalisis perbedaan
tipe dan pola distribusi matriks ekstraselular pada tumor ameloblastoma berdasarkan
gambaran tipe histopatologinya. Jenis penelitian ini adalah retrospektif deskriptif.
Pada penelitian ini digunakan 15 blok parafin tumor ameloblastoma yang diperoleh
dari RSD dr Soebandi dari tahun 2010-2014. Parafin blok disayat dengan ketebalan 4
μm dan diwarnai dengan pewarnaan HE dan trikrom mallory. Selanjutnya diamati
menggunakan mikroskop dengan perbesaran 400x.
Hasil penelitian menunjukkan tipe MES tumor Ameloblastoma tipe fleksiform
adalah fibromiksoid sedangkan tipe folikular adalah fibrokolagen. Pola distribusi
MES tumor ameloblastoma tipe fleksiform menunjukkan 1 kasus pola spindel, 5
kasus pola jaring dan 1 kasus pola fokal. Tipe folikular, 4 kasus pola spindel, 2 kasus
pola jaring dan 2 kasus pola fokal. Perbedaan tipe dan pola distribusi MES tumor
ameloblastoma diduga mempengaruhi sifat agresivitas dan lokal invasi tumor
ameloblastoma. Tipe MES fibromiksoid dengan pola jaring memiliki daya agresivitas
dan invasi lebih tinggi dibanding dengan tipe dan pola distribusi MES lainnya. Oleh
karena itu, penatalaksanaan MES tipe fibromiksoid dan pola jaring dilakukan
tindakan radikal dengan teknik reseksi segmental atau eksisi yang luas. Untuk
mencegah rekurensi dilakukan monitoring pada pasien tumor ameloblastoma dengan
kontrol setiap 6 bulan sekali selama 3 tahun pertama dan setelah itu setahun sekali,
sehingga bila ditemukan adanya rekurensi dapat segera dilakukan tindakan bedah
ulang. | en_US |