Show simple item record

dc.contributor.advisorMunawir, Al
dc.contributor.advisorSugiyanta
dc.contributor.authorRomadhon, Brenda Desy
dc.date.accessioned2016-01-13T03:21:39Z
dc.date.available2016-01-13T03:21:39Z
dc.date.issued2016-01-13
dc.identifier.nim122010101036
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/71214
dc.description.abstractDermonekrosis akibat kontak dengan racun kumbang Tomcat (Paederus sp.) menyebabkan terjadinya dermatitis paederus dengan gejala berupa rasa gatal, merah, dan melepuh. Awalnya, racun paederin diduga berasal dari tubuh kumbang Tomcat (Paederus sp.) yang tergencet. Namun, penelitian terbaru menduga adanya simbiosis antara bakteri Pseudomonas aeruginosa dan tubuh kumbang tersebut. Pseudomonas aeruginosa diduga mensekresikan enzim metaloproteinase ekstraseluler yakni MMP-2 dan MMP-9 yang mampu mendegradasi komponen matriks ekstraseluler kulit seperti kolagen, gelatin dan elastin. Doksisiklin merupakan salah satu antibiotik golongan tetrasiklin yang memiliki efek sebagai inhibitor MMP dan antibiotik spektrum luas. Berdasarkan hal tersebut, terapi menggunakan doksisiklin diharapkan dapat memberi dua efek sekaligus yakni sebagai antibiotik dan inhibitor MMP. Tujuan penelitian ini ialah melakukan uji efektivitas terhadap doksisiklin sebagai inhibitor MMP-2 dan MMP-9 yang diduga berperan dalam proses dermonekrosis akibat racun kumbang Tomcat (Paederus sp.). Hasil penelitian diharapkan menjadi landasan teori dan bahan pertimbangan dokter dalam melakukan terapi pada pasien dermatitis paederus. Jenis penelitian ini ialah eksperimental murni secara in vitro dengan rancangan post test only control group design. Penelitian dilakukan mulai September sampai November 2015 di Laboratorium Biologi Molekuler Fakultas Kedokteran Universitas Jember. Sampel dalam penelitian ini ialah tiap sumuran pada gel gelatin 8% yang dianalogikan sebagai kulit manusia. Variabel bebas berupa pemberian racun paederin dan molaritas doksisiklin sedangkan variabel terikat berupa densitas pita pada gel yang diukur menggunakan densitometer berupa software Image J. Kelompok penelitian terdiri atas kelompok kontrol negatif (hanya racun paederin), perlakuan A (racun paederin+doksisiklin 1 mM), perlakuan B (racun paederin+doksisiklin 10 mM), perlakuan C (racun paederin+doksisiklin 100 mM) dan kelompok kontrol normal (aquades) yang kemudian diuji aktivitas enzim MMP-2 dan MMP-9 menggunakan metode gelatin zimografi. Ekstraksi racun paederin dilakukan menggunakan metode homogenisasi secara makros dengan pelarut aquades dan didapatkan kadar protein 0,88 μg/μl. Sebanyak 12,32 μg racun paederin kemudian dimasukkan ke dalam setiap sumuran sesuai desain penelitian dan didapatkan penurunan densitas pita MMP-9 pada gel. Relative optical density pada kelompok kontrol negatif dianggap memiliki ketebalan 1. Rata-rata ketebalan pita MMP-9 pada kelompok A dan B ialah 0,79±0,045 dan 0,37±0,065 berturut-turut jika dibandingkan dengan kontrol negatif. Sedangkan kelompok perlakuan C memiliki nilai relative optical density sebesar 0 menyamai kelompok kontrol normal. Data tersebut berbeda signifikan pada uji One Way ANOVA (p<0,05). Penelitian ini menunjukkan bahwa MMP-2 dan MMP-9 terbukti berperan dalam mekanisme dermonekrosis akibat racun kumbang Tomcat (Paederus sp.). Selain itu, doksisiklin sebagai inhibitor MMP dan antibiotik terbukti efektif menghambat MMP-9 dalam proses dermonekrosis tersebut secara in vitro. Dari hasil yang diperoleh perlu dilakukan penelitian lanjutan menggunakan uji zimografi dengan substrat lain dan uji efektivitas doksisiklin dalam sediaan topikal secara in vivo terhadap proses dermonekrosis akibat racun kumbang Tomcat (Paederus sp.).en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectDOKSISIKLIN SEBAGAI INHIBITOR MMP-2 DAN MMP-9 DALAM PROSES DERMONEKROSISen_US
dc.titleUJI EFEKTIVITAS DOKSISIKLIN SEBAGAI INHIBITOR MMP-2 DAN MMP-9 DALAM PROSES DERMONEKROSIS AKIBAT RACUN KUMBANG TOMCAT (Paederus sp.)en_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record