dc.description.abstract | Merger dan akuisisi merupakan salah satu strategi untuk mengakses pasar baru untuk produk di mana tanpa harus membangun perusahaan dari awal dan bersifat jangka panjang serta lebih ekonomis. Agar menarik perusahaan target, perusahaan pengakuisisi memiliki kecenderungan untuk melakukan manajemen laba baik dengan menaikkan, menurunkan, atau perataan laba. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada praktek manajemen laba yang menaikkan laba serta adakah perbedaan kinerja keuangan perusahaan sebelum dan sesudah terjadinya merger dan akuisisi. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan purposive sampling dan diperoleh sampel sebanyak 10 perusahaan yang melakukan merger dan akuisisi tahun 2009-2012 di Bursa Efek Indonesia. Hasil studi menunjukkan bahwa tidak semua perusahaan melakukan manajemen laba dengan pola menaikkan laba dan tidak ada perbedaan kinerja keuangan sebelum dan sesudah merger dan akuisisi. | en_US |