Show simple item record

dc.contributor.advisorParti, Dita Diana
dc.contributor.advisorShodikin, M. Ali
dc.contributor.authorAndiani, Aditha Fitrina
dc.date.accessioned2016-01-13T03:07:46Z
dc.date.available2016-01-13T03:07:46Z
dc.date.issued2016-01-13
dc.identifier.nim122010101049
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/71194
dc.description.abstractPre-eklamsia berat (PEB) adalah suatu sindrom khas kehamilan berupa penurunan perfusi organ akibat vasospasme dan pengaktifan endotel. Manifestasi klinis dari pre-eklamsia terdapat kombinasi proteinuria (lebih dari 300 mg/24 jam) dan hipertensi selama kehamilan. Faktor risiko dari pre-eklamsia sangat beragam salah satunya yang paling sering adalah hamil pada usia ekstrem (< 20 tahun dan > 35 tahun). Oleh karena itu, dikemukakan bahwa terjadi peningkatan risiko bagi maternal maupun perinatalnya dari keluaran persalinan pada wanita yang mengalami PEB termasuk kematian. Keluaran persalinan yang sering ditemukan pada perinatal dari persalinan dengan PEB yaitu terjadinya asfiksia neonatorum (44%). Kejadian asfiksia neonatorum menduduki peringkat ke-1 sebagai efek dari ibu dengan pre-eklamsia. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui perbedaan kejadian hasil keluaran perinatal yaitu asfiksia neonatorum pada penderita PEB berdasarkan kelompok usia di RSD dr. Soebandi Kabupaten Jember. Hasil penelitian diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai bahan pertimbangan individu/masyarakat, pencegahan untuk kehamilan/persalinan yang beresiko, dan institusi untuk melakukan suatu tindakan /kebijakan sebagai cara untuk menurunkan terutama AKI (Angka Kematian Ibu) dan AKN (Angka Kematian Neonatal). Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan pendekatan cross sectional secara retrospektif. Sampel dari penelitian ini adalah semua ibu hamil aterm dengan PEB yang telah mengalami persalinan di RSD dr. Soebandi Jember dari bulan Januari - Oktober 2015. Pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling. Pengambilan data dilakukan dengan menganalisis data sekunder/rekam medis sampel di Ruang Rekam Medis Rawat Inap RSD dr. Soebandi Kabupaten Jember yang memenuhi kriteria sampel penelitian hingga besar sampel yang diperlukan terpenuhi. Pengambilan data dilakukan pada tanggal 26 Oktober -10 November 2015. Berdasarkan hasil uji statistik Chi-Square (X2), didapatkan nilai signifikasi (P) perbedaan kejadian asfiksia neonatorum pada penderita PEB berdasarkan kelompok usia di RSD dr. Soebandi Kabupaten Jember adalah sebesar 0,666. Nilai (P) yang didapatkan 0,666>0,05, sehingga dapat disimpulkan Ho diterima dan Ha ditolak yang berarti tidak ada perbedaan bermakna antara kejadian asfiksia neonatorum pada penderita PEB berdasarkan kelompok usia di RSD dr. Soebandi Kabupaten Jember.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectKEJADIAN ASFIKSIA NEONATORUM PADA PENDERITA PRE-EKLAMSIAen_US
dc.titlePERBEDAAN KEJADIAN ASFIKSIA NEONATORUM PADA PENDERITA PRE-EKLAMSIA BERAT BERDASARKAN KELOMPOK USIA DI RSD DR. SOEBANDI KABUPATEN JEMBERen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record