dc.description.abstract | Biomassa adalah sumber energi yang berbasis makhluk hidup (tumbuh-tumbuhan). Biomassa berpotensi untuk
dikembangkan menjadi energi alternatif karena mempunyai sifat diperbaharui, seperti kulit ubi kayu. Kulit ubi kayu
mudah didapat terutama di Kabupaten Jember yang termasuk salah satu kota sentra industri olahan ubi kayu misalnya
tape, kripik dan tepung. Karena keberadaan yang melimpah maka kulit ubi kayu berpotensi dikembangkan menjadi bahan
bakar alternatif biopellet (biomass pellet). Namun belum adanya industri sejenis di Kabupaten Jember, maka perlu adanya
penelitian tentang analisis finansial pendirian industri biopellet kulit ubi kayu di Kabupaten Jember. Tujuan dari
penelitian ini yakni untuk menganalisis kelayakan finansial pendirian industri biopellet kulit ubi kayu di Kabupaten
Jember. Metode penelitian ini menggunakan metode analisis kelayakan finansial yang meliputi BEP, PBP, NPV, IRR, BC
ratio dan analisis sensitivitas. Hasil penelitian menunjukkan BEP produksi sebesar 97.058 kg dan BEP penjualan sebesar
Rp 339.704.464, PBP sebesar 4 tahun, NPV sebesar Rp 145.250.326, IRR sebesar 15,33%, dan BC ratio sebesar 1,3. Jadi
industri biopellet kulit ubi kayu layak dijalankan secara finansial di Kabupaten Jember karena sudah memenuhi kriteria
kelayakan finansial. | en_US |