dc.description.abstract | Tebu (Saccharum officinarum L.) sebagai tanaman akumulator Si membutuhkan asupan Si dalam jumlah besar untuk menghasilkan produktifitas yang
optimal. Pemupukan silika jarang sekali dilakukan oleh Petani di Indonesia padahal unsur silika dibutuhkan tanaman tebu dalam jumlah yang lebih banyak
dibanding unsur hara makro. Penelitian ini bertujuan mengetahui sumber silika yang memberikan pengaruh paling baik terhadap karakter morfologi dan
fisiologi dua varietas tebu. Percobaan disusun dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dua faktor perlakuan dan tiga ulangan. Faktor
pertama yaitu varietas yang terdiri dari Bululawang (V1) dan Hari Widodo (V2). Faktor ke-dua yaitu sumber silika yang terdiri dari Kontrol (S0), Abu bagasse
212,5 g/tanaman (S1), Si-PlusHs 12,5 g/tanaman (S2), dan Formula Si dengan konsentrasi aplikasi 2 g/l (S3). Data penelitian dianalisis dengan analisis ragam
dan uji jarak berganda Duncan (α, 5%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pemupukan silika berpengaruh terhadap karakter morfologi dan
fisiologi dua varietas tebu. Interaksi antara varietas dan sumber silika berpengaruh nyata terhadap nilai konduktansi stomata, kerapatan trikoma, dan kerapatan
stomata. Dua varietas tebu yang dipupuk silika memiliki jumlah klorofil dan kandungan silika daun yang lebih tinggi dibandingkan tebu kontrol. Sumber silika
abu bagasse memberikan pengaruh paling baik terhadap peningkatan jumlah klorofil. | en_US |