dc.description.abstract | Tembakau Bawah Naungan (TBN) merupakan bahan baku pembuatan cerutu yang dibudidayakan
dalam jaring plastik khusus atau waring. Pelaksanaan budidaya yang tidak dapat dilakukan dalam satu lokasi,
penurunan jumlah tenaga kerja pelaksana yang terampil, serta tingginya serangan hama dan penyakit di lahan
dapat mempengaruhi penggunaan input pada budidaya TBN di PTPN X Kebun Ajong Gayasan. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui : (1) faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi produksi dan skala produksi
menggunakan fungsi Cobb-Douglas, (2) kapasitas maksimum budidaya TBN menggunakan perhitungan
efisiensi, efisiensi teknis menggunakan pendekatan fungsi regresi frontier dan efisiensi ekonomi
menggunakan pendekatan efisiensi harga, (3) prospek pengembangan budidaya TBN menggunakan analisis
SWOT. Hasil analisis menunjukkan bahwa : (1) faktor-faktor yang mempengaruhi budidaya TBN adalah
pupuk, obat-obatan, dan tenaga kerja dimana tenaga kerja memberikan pengaruh nyata terhadap budidaya
TBN. Nilai elastisitas produksi adalah sebesar 0,95 atau < 1, artinya usahatani Tembakau Bawah Naungan
berada pada kondisi decreasing return to scale atau daerah rasional, (2) kegiatan budidaya TBN belum
mencapai kapasitas maksimumnya karena efisien secara teknis dengan nilai efisiensi teknis regresi frontier
sebesar 0,787-0,999 tetapi tidak dan belum efisien secara ekonomis dengan nilai efisiensi ekonomis ≠1, (3)
budidaya TBN di PTPN X Kebun Ajong Gayasan berada pada posisi white area dengan nilai IFAS sebesar
3,28 dan EFAS sebesar 3,15. | en_US |