Show simple item record

dc.contributor.advisorSoenaryo D.W
dc.contributor.authorNOVITA P.I, DIYAH
dc.date.accessioned2016-01-04T10:55:09Z
dc.date.available2016-01-04T10:55:09Z
dc.date.issued2016-01-04
dc.identifier.nim970903101119
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/69843
dc.description.abstractSeperti halnya negara-negara lain di dunia, Indonesia disamping menyelenggarakan pemerintahan umum juga melaksanakan pembangunan. Untuk pelaksaan tugas diperlukan dana yang terus meningkat sejalan dengan peningkatan volume dan dinamika pembangunan itu sendiri. Untuk mengurangi ketergantungan sumber finansial eksternal, pemerintah Indonesia secara terus menerus meningkatkan sumber pembiayaan internal. Sumber pembiayaan pembangunan internal terutama berasal dari penerimaan migas dan non migas. Penerimaan non migas meliputi penerimaan perpajakan dan bukan pajak. Dalam rangka pemenuhan pembiayaan negara baik untuk belanja rutin maupun pembangunan, sumber penerimaan dalam negeri diluar migas semakin ditingkatkan melalui peningkatan peneriman pajak dan penerimaan bukan pajak, sekaligus menjaga kemantapan dan kestabilan pendapatan negara. Sejalan dengan hal tersebut, sistem yang dipakai dalam pelaksanaan pemungutan pajak di Indonesia adalah Self Assessement System yang menggambarkan sistem kegotong-royongan.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectJASA NOTARIS / PPATen_US
dc.subjectPEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN / ATAU BANGUNANen_US
dc.subjectKANTOR PELAYANAN PAJAK YOGYAKARTAen_US
dc.titlePEMANFAATAN JASA NOTARIS / PPAT DALAM PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN / ATAU BANGUNAN DI KANTOR PELAYANAN PAJAK YOGYAKARTAen_US
dc.typeDiploma Reporten_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record