dc.description.abstract | Pasca panen padi merupakan kegiatan mulai dari pemanenan, penumpukan dan pengumpulan, perontokan, pembersihan, pengangkutan,
pengeringan, pengemasan dan penyimpanan serta penggilingan. Penggilingan padi merupakan salah satu titik sentral dalam agroindustri padi
dan lembaga yang menghubungkan setiap pelaku dalam rantai pasokan padi pasca panen mulai dari gabah hingga menghasilkan beras
sebagai produk utama (main product). Sedangkan sekam dan dedak sebagai produk sampingan (side product). Salah satu penggilingan padi
yang menjadi fokus penelitian ini adalah Pabrik Beras Sukoreno Makmur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aliran produk,
aliran keuangan dan aliran informasi padi pasca panen pada Pabrik Beras Sukoreno Makmur, menganalisis efisiensi saluran pemasaran pada
rantai pasokan padi pasca panen di Pabrik Beras Sukoreno Makmur dan menganalisis nilai tambah padi pasca panen pada Pabrik Beras
Sukoreno Makmur. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode analitik dan deskriptif. Analisis data yang digunakan dalam penelitian
ini yaitu analisis deskriptif, analisis margin pemasaran dan efisiensi pemasaran serta analisis nilai tambah metode hayami. Hasil analisis
menunjukkan bahwa (1) Pabrik Beras Sukoreno Makmur telah melakukan aliran produk, aliran keuangan dan aliran informasi dalam sistem
manajemen rantai pasok padi pasca panen (2) Saluran pemasaran padi pasca panen di Pabrik Beras Sukoreno Makmur yaitu saluran
pemasaran gabah yang palin efisien adalah saluran pemasaran 0 tingkat dengan efisiensi pemasaran 0%, saluran pemasaran beras yang
paling efisien adalah saluran pemasaran 1 tingkat (Pabrik Beras Sukoreno Makmur – pedagang pengecer – konsumen) yaitu 0,60%, saluran
pemasaran dedak yang paling efisien saluran pemasaran 0 tingkat (Pabrik Beras Sukoreno Makmur – Konsumen) yaitu 0% dan saluran
pemasaran sekam adalah saluran pemasaran 0 tingkat (Pabrik Beras Sukoreno Makmur – Konsumen) dengan efisiensi pemasaran 0% (3)
Pengolahan gabah menjadi beras, sekam dan dedak secara keseluruhan mampu memberikan nilai tambah yang positif. Nilai tambah gabah
menjadi beras, sekam dan dedak secara keseluruhan adalah sebesar Rp 1.104/kg. Nilai tambah parsial setiap produk pengolahan gabah
memberikan nilai positif. Nilai tambah pengolahan gabah menjadi beras, sekam dan dedak berturut-urut adalah Rp 735/kg , Rp 81/kg dan
Rp 288,-/kg. | en_US |