Show simple item record

dc.contributor.advisorEbban Bagus Kuntadi
dc.contributor.advisorImam Syafii
dc.contributor.authorRosita Nurfitria
dc.contributor.authorImam Syafii
dc.contributor.authorEbban Bagus Kuntadi
dc.date.accessioned2015-12-31T04:32:39Z
dc.date.available2015-12-31T04:32:39Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/69492
dc.description.abstractTape adalah sejenis makanan yang dihasilkan dari proses peragian (fermentasi) ubi kayu. Agroindustri merupakan industri yang mengolah komoditas pertanian primer menjadi produk olahan baik produk antara (intermediate product) maupun produk akhir (finish product). Manajemen persediaan bahan baku tape adalah konsep pengaturan yang berkaitan dengan usaha perolehan bahan baku dan strategi persediaan bahan baku berupa ubi kayu untuk dapat diolah menjadi produk tape.Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui manajemen pemenuhuan bahan baku pada Agroindustri Tape Sumber Madu di Desa Sumberpinang Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember (2) mengetahui manajemen persediaan bahan baku pada Agroindustri Tape Sumber Madu di Desa Sumberpinang Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember (3) mengetahui strategi persediaan bahan baku pada Agroindustri Tape Sumber Madu di Desa Sumberpinang Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember. Metode penentuan daerah penelitian dilakukan secara sengaja (purposive method). Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif dan analitik. Metode pengambilan contoh dalam penelitian adalah teknik purposive sampling. Analisis data yang digunakan dalam penelitian yaitu metode deskriptif, metode Economical Order Quantity (EOQ), Reorder Point (ROP) dan analisis Force Field Analysis (FFA). Hasil analisis menunjukkan bahwa (1) Agroindustri Tape Sumber Madu di Desa Sumberpinang Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember melakukan manajemen dalam pemenuhan bahan baku yang meliputi lima fungsi manajemen yang terdiri dari perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pengisian staf (staffing), kepemimpinan (leading), pengendalian (controlling). (2) Jumlah pemesanan bahan baku menunjukkan hasil ekonomis karena nilai Economic Order Quantity (EOQ) lebih besar dari jumlah kebutuhan bahan baku. Reorder Point (ROP) menunjukkan hasil efisien karena tingkat pemesanan kembali lebih kecil dari nilai Economic Order Quantity (EOQ), (3) pada analisis Force Field Analysis (FFA) fokus strategi yang harus dilakukan adalah menambah mitra tetap penyedia bahan baku dan produksi harus dilakukan tepat waktu.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUNEJen_US
dc.subjectAgroindustri Tape; Tingkat Pemesanan Ekonomis; Tingkat Pemesanan Kembali; Analisis Medan Kekuatanen_US
dc.titleMANAJEMEN DAN STRAGTEGI PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA AGROINDUSTRIen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record