Show simple item record

dc.contributor.authorEva Virdi Mariahadi
dc.date.accessioned2013-12-09T09:10:36Z
dc.date.available2013-12-09T09:10:36Z
dc.date.issued2013-12-09
dc.identifier.nimNIM072210101062
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/6935
dc.description.abstractKanker payudara merupakan penyakit keganasan yang paling sering dijumpai, yakni mencapai 18% dari semua kanker yang terjadi pada perempuan. Setiap tahun terjadi 1 juta kasus baru kanker payudara di seluruh dunia. Di Indonesia kanker tertinggi yang diderita wanita Indonesia adalah kanker payudara dengan angka kejadian 26 per 100.000 perempuan, disusul kanker leher rahim dengan 16 per 100.000 perempuan. Beberapa faktor yang meningkatkan risiko kanker payudara adalah usia tua, menarche (pertama kali menstruasi) dini, usia makin tua saat menopause, usia semakin tua saat pertama kali melahirkan, tidak pernah hamil, riwayat keluarga menderita kanker payudara, riwayat pernah menderita tumor jinak payudara, mengkonsumsi obat kontrasepsi hormonal dalam jangka panjang. Di Indonesia penggunaan hormon sebagai alat kontrasepsi sudah popular dalam masyarakat. Penggunaan kontrasepsi KB di Indonesia dengan umur antara 1549 tahun dengan penggunaan metode IUD sebesar 7,23%, Suntikan 58,25%, Pil KB 24,37%, Susuk KB 4,16%, Kondom 0,68%, MOP 1,03%, MOW 3,13%, Intravaginal Tissue 0,11% dan metode tradisional 1,04%. Dengan data yang didapatkan di atas, penggunaan KB kontrasepsi hormonal lebih tinggi daripada kontrasepsi non hormonal dengan jumlah sebesar 86,78%. Tujuan dari penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui hubungan antara pemakaian kontrasepsi hormonal dan non hormonal terhadap risiko kanker payudara. Serta untuk mengetahui besarnya risiko dari pemakaian kontrasepsi hormonal dan non hormonal terhadap kejadian kanker payudara. Penelitian ini dilakukan di poli bedah RSD dr.Soebandi Jember dengan menggunakan desain metode case control yang mengambil subyek penelitian pada responden kontrasepsi hormonal dan kontrasepsi non hormonal. Analisa data menggunakan Odds Ratio dan Chi-Square kuadrat. Hal ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara pemakaian kontrasepsi hormonal dan non hormonal dengan kejadian kanker payudara. Hasil analisis dengan menggunakan metode chi-square kuadrat (uji bivariabel) menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara pemakaian kontrasepsi hormonal dan non hormonal terhadap kejadian kanker payudara karena hasil p-value>0,05. Tetapi pemakaian kontrasepsi hormonal merupakan faktor risiko terjadinya kanker payudara karena nilai OR=1,146. Sedangkan untuk kontrasepsi non hormonal dengan nlai OR=0,996 bukan sebagai faktor risiko dari terjadinya kanker payudara. Jadi, pada penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara pemakaian kontrasepsi terhadap kejadian kanker payudara, melainkan kontrasepsi hormonal merupakan faktor risiko dari kejadian kanker payudara daripada kontrasepsi non hormonal.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries072210101062;
dc.subjectKANKER PAYUDARA, PEMAKAIAN KONTRASEPSIen_US
dc.titleHUBUNGAN ANTARA TERJADINYA KANKER PAYUDARA DENGAN PEMAKAIAN KONTRASEPSI HORMONAL DAN NON HORMONAL DI RSD dr.SOEBANDI JEMBERen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record