dc.description.abstract | Tanaman kentang (Solanum tuberosum L.) merupakan salah satu komoditas sayuran yang dimanfaatkan bagian umbinya. Penelitian ini
dilakukan untuk mengetahui keanekaragaman predator hama yang ditemukan pada tanaman kentang, serta mengetahui pengaruh aktivitas
pengendalian petani menggunakan pestisida sintetik terhadap keanekaragaman predator. Penelitian dilakukan pada bulan Maret sampai
dengan Mei 2014 di kecamatan Sukapura kabupaten Probolinggo. Pengambilan data predator dilakukan di lima plot pengamatan yang
terdapat di lima desa di sepanjang jalur utama menuju Bromo pada lahan tanaman kentang milik petani. Metode penelitian dengan
menggunakan data primer hasil pengamatan predator hama secara langsung (transek garis) di plot-plot pengamatan dan dengan
menggunakan perangkap yellow sticky trap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa predator yang banyak tertangkap trap yaitu berasal dari
genus Hemerobius. Indeks keanekaragaman bernilai rendah yaitu 1,3 dan kemerataannya 0,7 (sebarannya tidak merata dan terdapat genus
predator yang mendominasi). Hasil pendataan dari metode transek garis menunjukkan bahwa predator yang melimpah di Bromo berasal dari
genus Episyrphus. Predator yang selalu ditemukan dalam setiap plot berasal dari genus Menohilus, Coccinella, Hemerobius, Ommatius,
Lyniphiidae, dan Platnickina. Indeks keanekaragaman hasil pendataan metode transek garis sebesar 2,5 (sedang) dan kemerataannya 0,8
(sebaran predator tidak merata dan terdapat beberapa predator yang mendominasi). Aktivitas pengendalian dengan pestisida sintetik yang
dilakukan petani menunjukkan adanya pengaruh terhadap keanekaragaman predator di masing-masing plot pengamatan. | en_US |