Show simple item record

dc.contributor.advisorSigit Prastowo
dc.contributor.advisorSutjipto
dc.contributor.authorHabbie Fachrur Zailani
dc.contributor.authorSutjipto
dc.contributor.authorSigit Prastowo
dc.date.accessioned2015-12-30T01:57:11Z
dc.date.available2015-12-30T01:57:11Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/69234
dc.description.abstractTikus merupakan salah satu hama penting pada setiap komoditi tanaman . Kerugian yang ditimbulkan oleh hama tikus ini dapat mencapai 75% bahkan sampai dapat menyebabkan gagal panen pada tanaman yang dibudidayakan. Perlu dicari pengendalian terhadap hama tikus yang efektif, efisien, dan ramah lingkungan melalui penelitian seperti penggunaan ekstrak Bintaro yang bersifat menolak atau mengusir terhadap hama tikus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektivan rodentisida nabati yang terbuat dari ekstrak buah Bintaro terhadap hama tikus. Hasil penelitian bermanfaat sebagai sumber informasi mengenai teknologi pengelolaan hama tikus yang ekonomis, aman dan ramah lingkungan, sehingga dalam penerapannya dapat diaplikasikan oleh petani. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengendalian Hayati Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Jember yang akan berlangsung mulai Agustustus sampai Oktober 2014. Rancangan percobaan di Laboratorium menggunakan (RAL) dengan perlakuan 5 konsentrasi dan 1 kontrol yaitu 2 ml/L, 4 ml/L, 6 ml/L, 8 ml/L dan 10 ml/L dan di ulang sebanyak 3 kali. Hasil penelitian dianalisis menggunakan ANOVA, jika menunjukkan berbeda nyata dilanjutkan dengan Uji Duncan 5 %. Pada setiap perlakuan digunakan 10 ekor tikus dengan pakan yang setiap hari diganti, pengamatan dilakukan setiap hari hingga mendapatkan hasil yang paling efektif. Pengamatan dilakukan terhadap mortalitas tikus, peningkatan berat badan tikus, jumlah konsumsi makan tikus. Hasil penelitan menunjukkan bahwa gejala keracunan yang disebabkan oleh rodentisida ekstrak buah bintaro terhadap tikus ditandai dengan terjadinya efek knock down, kemudian menurunnya tingkat aktivitas tikus, terjadi kerontokan bulu di sekitar hidung dan lubang anus dan muntah. Konsentrasi rodentisida ekstrak buah bintaro yang terbaik adalah 10 ml/L.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUNEJen_US
dc.subjecttikus; bintaro; tanaman padien_US
dc.titleUJI EFEKTIVITAS RODENTISIDA NABATI EKSTRAK BUAH BINTAROen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record