Show simple item record

dc.contributor.advisorSigit Prastowo
dc.contributor.advisorSutjipto
dc.contributor.authorDony Eko Prasetyo
dc.contributor.authorSutjipto
dc.contributor.authorSigit Prastowo
dc.date.accessioned2015-12-29T06:53:10Z
dc.date.available2015-12-29T06:53:10Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/69136
dc.description.abstractSemut rangrang (Oechophylla smaragdina) merupakan serangga berguna yang memiliki nilai ekonomis tinggi, yaitu sebagai penghasil kroto yang banyak digunakan para penghobi burung untuk memenuhi kebutuhan pakan ternaknya. Selama ini kebutuhan akan kroto biasanya hanya mengandalkan tangkapan dari alam yang dilakukan dengan cara tradisional. Pencarian kroto dari alam mempunyai beberapa kelemahan antara lain pendapatan setiap harinya tidak menentu tergantung banyak sedikitnya kroto yang didapatkan dan tergantung pada cuacanya. Budidaya kroto dipandang sebagai jalan keluar untuk mendapatkan kroto dalam jumlah banyak dan kontinyu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kombinasi komposisi pakan yang baik sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas kroto yang dihasilkan. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri 6 macam kombinasi komposisi pakan. Perlakuan diulang sebanyak 4 kali sehingga diperlukan 24 botol sarang semut rangrang. Parameter penelitian yang digunakan adalah : (1) Produktivitas kroto (bobot kroto), (2) Mortalitas, (3) Calon ratu semut, (4) Semut pejantan dan (5) Kualitas kroto yang disimpan. Data yang diperoleh akan dianalisis menggunakan Analisis ragam atau ANOVA, sedangkan untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan menggunakan Uji Duncan 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis pakan tunggal belalang mampu menghasilkan nilai produksi kroto yang tinggi terlebih jika dikombinasikan dengan ulat hongkong akan menghasilkan nilai tertinggi dibandingkan dengan perlakuan lain. Kroto dengan pemberian pakan Jangkrik, Belalang+Jangkrik, dan Jangkrik+Ulat Hongkong memiliki daya simpan selama 3 hari. Sedangkan pada perlakuan pemberian pakan Belalang, Ulat Hongkong dan Belalang+Ulat Hongkong memiliki nilai daya simpan selama 4 hari.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUNEJen_US
dc.subjectOechophylla smaragdina, kroto, produktivitas, kualitasen_US
dc.subjectOechophylla smaragdinaen_US
dc.titlePENINGKATAN PRODUKTIVITAS DAN KUALITAS KROTO MELALUI KOMBINASIen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record