Show simple item record

dc.contributor.advisorDidik Pudji Restanto
dc.contributor.advisorSlameto
dc.contributor.authorDiah Armana Sari
dc.contributor.authorSlameto
dc.contributor.authorDidik Pudji Restanto
dc.date.accessioned2015-12-29T05:03:10Z
dc.date.available2015-12-29T05:03:10Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/69125
dc.description.abstractPenelitian dilakukan di Laboratorium Kultur Jaringan Tumbuhan Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Jember dimulai bulan Desember 2013 sampai Mei 2014. Eksplan yang digunakan adalah daun yang diambil dari kecambah biji kentang secara in vitro. Penelitian dilakukan secara faktor tunggal dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 1 faktor tunggal dengan 5 ulangan, faktornya adalah pemberian Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) BAP yang terdiri dari 5 taraf yaitu: B0 = 0 ppm (kontrol), B1 = 0,5 ppm, B2 = 1 ppm, B3 = 1,5 ppm, B4 = 2 ppm dan B5 = 3 ppm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa zat pengatur tumbuh BAP berpengaruh terhadap pembentukan tunas tanaman kentang. Sementara itu tanpa penambahan auksin eksogen pada media perlakuan akar dapat terbentuk hal ini dikarenakan keberadaan auksin endogen yang terdapat pada eksplan daun. Perlakuan 0,5 ppm BAP memberikan hasil terbaik terhadap jumlah tunas. Sedangkan untuk parameter jumlah daun, tinggi tunas, jumlah akar, panjang akar yang terbaik diperoleh perlakuan BAP 1 ppm.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUNEJen_US
dc.subjectS tuberosum Len_US
dc.subjectInduksi tunasen_US
dc.subjectBAPen_US
dc.subjectPerbanyakan kentangen_US
dc.titleINDUKSI TUNAS KENTANG (Solanum tuberosum L.)en_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record