Show simple item record

dc.contributor.advisorJoni Murti Mulyo Aji
dc.contributor.advisorEbban Bagus Kuntadi
dc.contributor.authorDewi Churfa Hofifahtus Sholihah
dc.contributor.authorJoni Murti Mulyo Aji
dc.contributor.authorEbban Bagus Kuntadi
dc.date.accessioned2015-12-29T03:37:33Z
dc.date.available2015-12-29T03:37:33Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/69095
dc.description.abstractKopi merupakan salah satu tanaman perkebunan yang menjadi andalan ekspor Indonesia. Penghasil kopi terbesar di Indonesia terdiri atas sepuluh provinsi, termasuk Jawa Timur. Pada tahun 2012, sentra kopi robusta rakyat di Jawa Timur terbesar berada di Kabupaten Malang dengan luas 11.690 hektar, disusul oleh Kabupaten Jember seluas 5.608 hektar. Produksi kopi di Kabupaten Jember didominasi oleh jenis robusta dan diusahakan oleh rakyat. Hampir seluruh kecamatan di Kabupaten Jember mengusahakan kopi robusta sebagai salah satu komoditas perkebunannya. Dari 31 kecamatan di Kabupaten Jember, hanya empat kecamatan saja yang tidak memproduksi kopi rakyat. Tiap-tiap wilayah yang memproduksi kopi rakyat memiliki jumlah produksi yang berbeda. Perbedaan produksi ini memberikan gambaran bahwa potensi komoditas kopi di masing-masing daerah berbeda. Oleh karena itu, diperlukan suatu pemetaan wilayah untuk menentukan persebaran wilayah komoditas kopi rakyat. Pengusahaan komoditas kopi yang tersebar di berbagai wilayah ini juga berkaitan dengan peranan perkebunan kopi rakyat dalam menggeser atau mengubah struktur perekonomian serta kontribusinya terhadap perekonomian Kabupaten Jember. Pentingnya diketahui peranan kopi rakyat terhadap perekonomian Kabupaten Jember adalah untuk menentukan kebijakan lebih lanjut terkait dengan pengembangan kopi rakyat sebagai komoditas unggulan wilayah. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui wilayah basis kopi rakyat berdasarkan indikator produksi di Kabupaten Jember, (2) mengetahui karakteristik penyebaran komoditas kopi rakyat di Kabupaten Jember, (3) mengetahui perubahan dan pergeseran nilai PDRB dari perkebunan kopi rakyat di Kabupaten Jember, dan (4) mengetahui kontribusi perkebunan kopi rakyat terhadap perekonomian Kabupaten Jember. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan analitik. Analisis data yang digunakan diantaranya analisis location quotient (LQ), koefisien lokalita dan spesialisasi, analisis shift share, model demometrik, dan kontribusi. Hasil analisis menunjukkan bahwa (1) wilayah basis kopi rakyat berdasarkan indikator produksi di Kabupaten Jember terdiri dari Kecamatan Silo, Kecamatan Panti, Kecamatan Tanggul, Kecamatan Sumberbaru, Kecamatan Sukorambi, Kecamatan Sumberjambe, Kecamatan Bangsalsari, Kecamatan Jelbuk, dan Kecamatan Ledokombo, (2) karakteristik penyebaran kopi rakyat di Kabupaten Jember tidak terkonsentrasi pada suatu wilayah namun memiliki kekhasan pada wilayah basis komoditas kopi, (3) perubahan dan pergeseran nilai PDRB dari kopi rakyat bernilai positif, dan (4) kontribusi komoditas kopi rakyat terhadap perekonomian Kabupaten Jember rendah.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUNEJen_US
dc.subjectWilayahen_US
dc.subjectProduksien_US
dc.subjectKopi Rakyaten_US
dc.subjectLocation Quotienten_US
dc.subjectLokalitaen_US
dc.subjectSpesialisasien_US
dc.subjectShift Shareen_US
dc.subjectKontribusien_US
dc.titleANALISIS PERWILAYAHAN KOMODITAS DAN KONTRIBUSI SUBSEKTORen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record