dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk menentukan efektivitas (%) kemajuan genetik parsial pada seleksi tidak langsung pada sepuluh genotipe kedelai,
menentukan sifat agronomi terpilih yang memiliki nilai efektivitas kemajuan genetik parsial tertinggi pada seleksi tidak langsung sepuluh genotipe kedelai,
dan menentukan genotipe terbaik yang memiliki nilai kemajuan genetik parsial tertinggi. Penelitian ini dilaksanakan di Politeknik Negeri Jember,
Tegalboto, Sumbersari Jember yang dilaksanakan pada bulan Januari sampai Mei 2013 dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK)
dengan sepuluh genotipe kedelai sebagai perlakuan dan tiga ulangan, kemudian dilakukan analisis lanjut menggunakan metode seleksi tidak langsung
(Indeks Seleksi). Genotipe yang digunakan adalah GHJ 1, GHJ 2, GHJ 3, GHJ 4, GHJ 5, GHJ 6, Malabar, Wilis, Ringgit dan NSP. Parameter pengamatan
Jumlah polong, Jumlah buku subur, Berat 100 biji per tanaman (g), Jumlah biji per tanaman, dan Berat biji per tanaman (g).. Hasil penelitian
menunjukkan kemajuan genetik parsial yang paling efektif terdapat pada persamaan indeks I= 13.03y+10.38x1-0.77x4, dengan nilai kemajuan genetik
parsial sebesar 2.12, Sifat-sifat yang berpengaruh positif terhadap hasil biji berdasarkan persamaan indeks I= 13.03y+10.38x 1-0.77x4 dengan nilai
kemajuan genetik parsial yang paling efektiv adalah Jumlah Buku Subur dan Berat 100 Biji, dan Genotipe terpilih yang paling baik adalah Galur Harapan
Jember 4 (GHJ4). | en_US |