Show simple item record

dc.contributor.advisorHidayah, Entin
dc.contributor.advisorYunarni, Wiwik
dc.contributor.authorAuzan, Fikri
dc.date.accessioned2015-12-28T05:09:50Z
dc.date.available2015-12-28T05:09:50Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/68901
dc.description.abstractDaerah perkotaan merupakan daerah dengan kepadatan penduduk yang cukup tinggi disertai dengan tingkat penggunaan lahan. Seiring pertumbuhannya, daerah yang sebelumnya merupakan daerah resapan, berubah menjadi bangunan-bangunan. Akibatnya, daerah resapan berkurang dan menyebabkan debit limpasan menjadi bertambah. Namun, dalam pertumbuhannya tidak diimbangi dengan pengembangan drainase yang cukup. Hal ini yang menyebabkan banjir di beberapa titik di Kabupaten Jember. Salah satunya adalah Jalan Moch. Seroedji Jalan PB. Sudirman. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi genangan dan banjir yang terjadi setiap turun hujan dengan menggunakan software SWMM dengan menggunakan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya banjir. Faktor-faktor tersebut adalah debit limpasan, debit maksimum saluran, kemiringan saluran, dan komponen penunjang saluran. Banjir yang terjadi di jalan ini disebabkan oleh saluran yang sudah tidak mampu mengalirkan debit yang dilimpaskan, kemiringan saluran yang berkurang, saluran yang tidak terintegrasi dan komponen penunjang yaitu lubang inlet. Beberapa saluran tidak mampu menampung debit limpasan, sehingga perlu dilakukan perubahan dimensi. Perubahan dimensi dilakukan pada software SWMM. Permasalahan lainnya adalah kemiringan saluran yang landai. Kemiringan pada saluran dapat diselesaikan dengan mengubah lebar pada saluran, karena saluran dengan kemiringan yang landai memiliki kecepatan aliran yang rendah. Sehingga, perubahan dimensi saluran dalam hal ini lebar saluran sebagai alternatif solusi untuk saluran yang memiliki kemiringan saluran yang landai. Selain itu, permasalahan terbesar yang terjadi adalah jumlah lubang inlet yang tidak memadai. Jumlah lubang inlet yang ada saat ini tidak mencukupi untuk mengalirkan debit limpasan menuju saluran. Berdasarkan SNI Spesifikasi Kerb, didapatkan bahwa dengan kerb di lokasi penelitian menggunakan kerb type A1nh dimana lubang inlet dengan panjang = 30 cm dan tinggi = 15 cm dipasang tiap 10-30meter.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUNEJ Pressen_US
dc.subjectbanjiren_US
dc.subjectdrainase kotaen_US
dc.subjectgenanganen_US
dc.subjectlubang inleten_US
dc.titleEVALUASI GENANGAN DAN BANJIR JALAN MOCH. SERUDJI DAN JALAN PB. SUDIRMAN KABUPATEN JEMBERen_US
dc.typeStudent Paperen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record