• Login
    View Item 
    •   Home
    • STUDENT RESEARCH ARTICLE (Artikel Penelitian Mahasiswa)
    • SRA-Humanities
    • View Item
    •   Home
    • STUDENT RESEARCH ARTICLE (Artikel Penelitian Mahasiswa)
    • SRA-Humanities
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    The Comparison of Adultery Punishment in The Value of Religiosity between Nathaniel Hawthorn’s The Scarlet Letter and Arthur Miller’s The Crucible (Perbandingan Hukuman Perzinahan Terhadap Nilai-Nilai Keagamaan antara The Scarlet Letter oleh Nathaniel Hawthorn dan The Crucible oleh Arthur Miller)

    Thumbnail
    View/Open
    ABD. WAHED DESWANTO.pdf (278.8Kb)
    Date
    2015
    Author
    WAHED DESWANTO, ABD.
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Kajian ini berkaitan dengan bidang perbandingan yang fokus pada nilai-nilai keagamaan dan hukuman pada perzinahan. Ini membandingkan hukuman perzinahan terhadap nilai keagamaan pada kedua karya ilmiah “The Scarlet Letter” dan “The Crucible”. Tujuan dari kajian ini ialah fokus pada hasil dari nilai-nilai perbandingan teori tentang pengaruh rezim Puritan terhadap hukuman perzinahan pada kedua karya ilmiah tersebut dan juga memberi pengertian baru bahwa kekuasaan dapat berpengaruh besar terhadap sejarah yang mana pengarang hanya berperan sedikit dalam penulisan karya imiahnya. Kajian ini menggunakan teori perbandingan oleh Harry Shaw dalam “The Dictionary of Literature Terms” yang menjelaskan bahwa perbandingan ialah metode untuk menempatkan bersama dua atau lebih orang, ide, atau keadaan untuk menentukan kesamaan dan perbedaannya (1972:87) dan “Theory and Method in The Comparative Study of Values” oleh Max Heller (2013) untuk menentukan nilai-nilai religiusitas terhadap kedua karya ilmiah tersebut. Penemuan dari semua nilai-nilai keagamaan dan hukuman perzinahan terdapat pada kedua karya ilmiah tersebut yang mana memiliki kesamaan periode yaitu abad 17’an rezim Puritan. Kesimpulanya, hasil dari kajian ini ialah kelemahan pada sistem hukum Puritan dimana banyak yang melarikan diri dari hukuman. Ini artinya mereka tidak memiliki religiusitas didalam hati mereka untuk mengerti nilai-nilai kebajikan dan kemanusiaan.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/68861
    Collections
    • SRA-Humanities [343]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository