dc.description.abstract | Peraturan SNI-2847-2002 membatasi besarnya lubang maksimum 4%, apabila presentase lubang lebih besar dari 4%
maka besarnya lubang harus diperhitungkan terhadap pengaruh kekuatannya. Peraturan tersebut tidak membahas tentang
kapasitas geser. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kapasitas geser akibat adanya lubang . Penelitian
dilakukan dengan cara melakukan pengujian dan menganalisa secara teoritis . Benda uji berupa batang elemen struktur
beton bertulang penampang persegi berlubang dan masif. Total benda uji 10 buah dengan dimensi penampang 15 cm x 15
cm, panjang 60 cm dengan jarak sengkang 10 cm, kuat tekan beton = 31,897 Mpa, menggunakan tulangan utama
berdiameter 8 mm dan tulangan sengkang diameter 6 mm dengan tegangan leleh baja untuk diameter 6 mm = 230,029 Mpa
dan tegangan leleh baja diameter 8 mm = 314,549 Mpa. Presentase lubang meliputi 2,358%, 3,573%, 6,154% ,dan 8,038%
dari luas penampang dengan menggunakan pipa dengan ukuran ¾ ʺ, 1 ʺ, 1 ¼ ʺ dan 1 ½ ʺ. Pengujian dilakukan dengan
menggunakan dua titik pembebanan pada benda uji yang diletakkan pada tumpuan sederhana.
Hasil dari analitis dan dari pengujian didapatkan data yang menunjukkan terjadi penurunan kekuatan karena adanya
lubang pada beton. Semakin besar presentase lubang semakin besar pula jumlah pengurangan kekuatan kapasitasnya. Dari
pengujian juga di dapatkan data lendutan dan pola retakan yang terjadi pada setiap benda uji. | en_US |