Show simple item record

dc.contributor.advisorJulian Adam
dc.contributor.advisorRudi Hartadi
dc.contributor.authorAngga Wijaya
dc.contributor.authorRudi Hartadi
dc.contributor.authorJulian Adam
dc.date.accessioned2015-12-28T03:23:05Z
dc.date.available2015-12-28T03:23:05Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/68825
dc.description.abstractKabupaten Jember merupakan salah satu produsen tembakau terbesar di Jawa Timur. Tembakau merupakan tanaman komersil yang cocok untuk dikembangkan khususnya di Kabupaten Jember. Salah satu jenis tembakau yang diproduksi di Kabupaten Jember adalah jenis Voor-Oogst kasturi. Akan tetapi, pengembagan komoditas tembakau pada saat ini dihadapkan pada regulasi-regulasi di bidang pertembakauan yang dinilai dapat merugikan petani tembakau. Regulasi tersebut tertuang dalam Peraturan Pemerintah No. 109 Tahun 2012 tentang pengamanan bahan yang mengandung zat adiktif berbahaya dan harus dalam pengendalian. Pengendalian tersebut meliputi aspek produksi, impor tembakau, peredaran rokok atau tembakau. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Jember dengan cara purposive method, penentuan sampel menggunakan multiple stage sample dan dilanjutkan dengan disproportionate stratified random sampling, sampel yang digunakan yaitu 30 petani. Analisis yang digunalan adalah deskriptif, analitik, kausal-komparatif. Hasil Penelitian ini adalah (1) luas lahan produksi tembakau kasturi pada tahun 2011 mencapai 9790,50 Ha, sedangkan pada tahun 2013 sebesar 9138,00 Ha. Luas lahan produksi tembakau kasturi setelah adanya PP No.109 tahun 2012 mengalami penurunan sebesar 652,5 Ha. (2) rata-rata tingkat pendapatan yang diterima oleh petani tembakau kasturi di Kabupaten Jember sebelum dan sesudah adanya penerapan PP No.109 tahun 2012 adalah berbeda nyata dengan nilai signifikansi uji-t sebesar 4,07 x 10-6. (3) rata-rata tingkat efisiensi usahatani yang dilakukan oleh petani tembakau kasturi di Kabupaten Jember sebelum dan sesudah adanya penerapan PP No.109 tahun 2012 adalah berbeda nyata dengan nilai signifikansi uji-t sebesar 1,74 x 10-22. (4) rata-rata motivasi petani tembakau tinggi dalam menanam tembakau kasturi setelah adanya PP No.109 tahun 2012 yaitu sebesar 44,33. Aspek yang sangat berpengaruh terhadap motivasi petani adalah kebutuhan fisiologis dengan nilai sebesar 24,89%.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUNEJen_US
dc.subjectTembakau kasturi,en_US
dc.subjectPP No.109 tahun 2012en_US
dc.subjectPerkembangan luas lahanen_US
dc.subjectTingkat pendapaten_US
dc.subjectTingkat efisiensien_US
dc.titleDAMPAK PENERAPAN PERATURAN PEMERINTAH NO.109 TAHUN 2012 TERHADAPen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record