dc.description.abstract | Rumput laut (seaweed culture) merupakan suatu komoditi budidaya perairan laut (aquaculture) yang berkembang saat ini. Algae merupakan bahasa latin rumput laut itu
sendiri. Jawa Timur mempunyai potensi rumput laut melimpah, namun masih minimnya sentra pengolahan membuat Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus memacu
produksi pada sejumlah kabupaten yang menjadi sentra produksi. Kabupaten Situbondo merupakan salah satu kabupaten di Jawa Timur penghasil rumput laut. Secara ekologis
perairan di Kabupaten Situbondo cocok untuk usahatani rumput laut, karena ditandai dengan perairan laut dengan arus ombak yang tenang dan pecahan-pecahan karang serta
pasir kasar. Jenis rumput laut yang dibudidayakan diperairan laut di Kabupaten Situbondo adalah Eucheuma cottonii sp. Usahatani rumput laut (Eucheuma cottonii sp.)
memiliki peluang yang sangat bagus dalam membantu menciptakan lapangan kerja dan sebagai sumber pendapatan, karena usahatani rumput laut (Eucheuma cottonii sp.)
mudah dibudidayakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapatan usahatani, faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan usahatani, saluran pemasaran serta
efisiensi pemasaran rumput laut (Eucheuma cottonisp.) di Kabupaten Situbondo. Penelitian ini dilakukan secara purposive di Kabupaten Situbondo. Metode pengambilan
contoh penelitian ini adalah dengan menggunakan Proportionate Stratified Random Sampling dan Snowball Sampling. Data yang digunakan adalah observasi, wawancara,
kuisioner dan studi dokumentasi. Data dianalisis dengan menggunakan alat analisis pendapatan, regresi linier berganda, efisiensi dan margin pemasaran. Hasil penelitian
menunjukkan : (1) Pendapatan usahatani rumput laut (Eucheuma cottonii sp.) di Kabupaten Situbondo menguntungkan. (2) Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi
pendapatan usahatani rumput laut (Eucheuma cottonii sp.) antara lain biaya tenaga kerja, biaya ancak, biaya bibit, produksi rumput laut dan luas ancak. (3) Pemasaran rumput
laut (Eucheuma cottonii sp.) di Kabupaten Situbondo terdapat dua saluran pemasaran yaitu saluran pemasaran tingkat satu (petani-pedagang pengepul-pabrik) dan saluran
pemasaran tingkat dua (petani-tengkulak-pedagang pengepul-pabrik). (4) Nilai efisiensi pemasaran pada saluran pemasaran I sebesar 19,50% dan saluran pemasaran II sebesar
23,21%. Saluran pemasaran yang paling efisien adalah saluran pemasaran I. | en_US |