dc.description.abstract | Perubahan penggunaan lahan telah menimbulkan terjadinya dampak negatif terhadap sumberdaya lahan dan air yang terjadi pada wilayah
Daerah Aliran Sungai (DAS). Alih guna lahan pada wilayah DAS mempengaruhi kondisi hidrologi DAS seperti erosi, degradasi lahan,
banjir, dan meningkatnya koefisien limpasan permukaan. Limpasan permukaan merupakan penyebab terjadinya erosi. Berbagai studi
mengemukakan bahwa limpasan permukaan digunakan untuk menghitung besarnya laju limpasan permukaan yang terjadi dengan
memperhatikan sifat-sifat fisik tanah. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi besarnya koefisien limpasan permukaan
tanah yang terjadi di sub DAS Suco kecamatan Mumbulsari, Jember. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar dalam pengelolaan
lahan berkelanjutan untuk mengurangi terjadinya erosi tanah. Satuan lahan digunakan sebagai satuan pemetaan utama. Satuan lahan ini
diperoleh dari hasil tumpang tindih dari dua peta: penggunaan lahan dan kemiringan lahan. Limpasan permukaan diidentifikasi dengan
metode Cook, sedangkan untuk sub DAS secara keseluruhan, koefisien limpasan permukaan dihitung dengan menggabungkan nilai-nilai
dari semua satuan lahan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai-nilai koefisien limpasan permukaan beragam, mulai dari 0,0105
sampai 0,2575, sedangkan untuk limpasan permukaan secara keseluruhan adalah 62%. Berdasarkan nilai-nilai koefisien dan hasil survey
lapangan, disarankan bahwa diperlukan tindakan konservasi untuk perencanaan penggunaan lahan di daerah penelitian. | en_US |