| dc.description.abstract | Bank merupakan lembaga keuangan yang berperan sebagai penggerak dan sarana mobilisasi dana masyarakat. Fungsi pokok bank  adalah menghimpun       dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kembali   kepada masyarakat sebagai pinjaman.
Selama periode  tahun 1997 / 1998.1 -  2001. IV, jumlah deposito yang dapat dihimpun oleh bank-bank umum di kabupaten Jember merupakan pangsa yang terbesar diantara kedua bentuk simpanan yang lain. Diduga ada beberapa variabel yang mempengaruhinya, antara lain adalah pendapatan perkapita masyarakat, tingkat bunga deposito dan tingkat inflasi.   
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh faktor-faktor pendapatan perkapita, tingkat bunga deposito dan tingkat inflasi terhadap  jumlah deposito pada bank-bank umum  di   Kabupaten Jember selama periode tahun 1997 / 1998.I - 2001.IV. Metode analisis   yang digunakan adalah metode Analisis Regresi Linear Berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan perkapita masyarakat dan tingkat bunga deposito berpengaruh positif, sedangkan tingkat inflasi  berpengaruh negatif. Hasil Uji Statistik Orde Satu menunjukkan bahwa nilai   signifikansi  statistik  F =  0,000; lebih kecil daripada probabilitas (α) = 0,05;    artinya variabel - variabel pendapatan perkapita,  tingkat bunga deposito dan  tingkat intlasi secara keseluruhan berpengaruh terhadap jumlah deposito.    Nilai statistik  t dari variabel - variabel pendapatan perkapita dan tingkat bunga masing - masing adalah 0,000; sedangkan nilai signifikansi statistik t dari  variabel tingkat inflasi  adalah 0,017;  juga lebih kecil daripada probabilitas (α) =      0,05; artinya ketiga variabel bebas  tersebut secara parsial berpengaruh   nyata (signifikan) terhadap variabel terikat. Nilai koefisien Determinasi (R2) sebesar   0,707 menuniukkan bahwa sebesar 70,7 % perubahan jumlah deposito dipengaruhi oleh pendapatan perkapita, tingkat bunga  deposito dan tingkat inflasi, sedangkan sebesar 29,3 % perubahan jumlah  deposito  di pengaruhi  oleh  faktor-faktor di luar ketiga  variabel  bebas tersebut.
Kepercayaan masyarakat merupakan unsur pokok dalam dunia perbankan. Dengan demikian, pemerintah dan kalangan perbankan hendaknya  menerapkan prinsip-prinsip perbankan yang sehat untuk menjaga dan  meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada dunia perbankan dalam rangka   optimalisasi jumlah dana pihak ketiga, terutama dalam  bentuk deposito | en_US |