dc.description.abstract | Tanah akan selalu mengalami perubahan yaitu perubahan dari segi fisik, kimia ataupun biologi.
Berlangsungnya perubahan yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan atau yang dikenal dengan istilah
erosi tanah. Erosi tanah dipengaruhi beberapa faktor salah satunya adalah intensitas curah hujan. Untuk
mengetahui intensitas yang dapat menyebabkan percikan erosi perlu dilakukan simulasi hujan, yaitu
menerapkan hujan tiruan yang diingkan dengan menggunakan rainfall simulator. Dalam penelitian ini
karakteristik tanah yang dihitung adalah nilai kadar air tanah yakni sebesar 25,06 % yang didapat dari hasil
penelitian di laboratorium. Setelah diketahui nilai kadar air tanah, selanjutnya dilakukan penelitian percikan
erosi serta mencari nilai intensitas curah hujan dengan menggunakan alat rainfall simulator. Variabel yang
digunakan pada rainfall simulator menggunakan berbagai variasi sudut dan tekanan yakni dengan sudut 100, 150,
200, dan 250 dengan tekanan 0,2 bar, 0,4 bar, dan 0,6 bar. Nilai intensitas didapat dari volume air hujan yang
tertampung didalam container, sedangkan percikan erosi didapat dari berat splash cup yang diisi dengan tanah
sebelum dihujani dengan berat splash cup yang sudah dihunjani. Dari hasil percobaan dengan menggunakan
berbagai variasi sudut dan tekanan didapat nilai intensitas sebanyak 12 data dan percikan erosi juga sebanyak 12
data. Nilai intensitas terendah didapat dengan menggunakan sudut 100 dan tekanan 0,2 bar yakni sebesar
84,3432 dengan percikan erosi sebesar 15,94, sedang nilai intensitas tertinggi didapat dengan menggunakan
sudut 250 dan tekanan 0,6 bar yakni sebesar 237,0304 dengan percikan erosi sebesar 28,64. Dalam penelitian
yang dilakukan dapat terlihat bahwa semakin tinggi intensitas hujan yang didapat maka semakin besar pula
percikan erosi yang dihasilkan. | en_US |