dc.description.abstract | Metode Pembelajaran Delila merupakan metode yang dirancang untuk pembelajaran keaksaraan utamanya keaksaraan
dasar dan memfasilitasi kecenderungan gaya belajar warga belajar yang meliputi dengar, lihat, lakukan. Dalam proses
pembelajaran delila diperlukannya hasil belajar untuk mengetahui perilaku yang positif dari warga belajar serta
meningkatkan ketrampilan membaca, menulis, berhitung, berbicara dan mendengar. Rumusan masalah adalah
bagaimanakah pengaruh metode pembelajaran delila terhadap hasil belajar Keaksaraan Fungsional Anggrek Di Kelurahan
Tamansari Kabupaten Bondowoso.Tujuan dari penelitian untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran delila
terhadap hasil belajar keaksaraan fungsional. Manfaat dari penelitian mendukung pengembangan Program Keaksaraan
Fungsional. Jenis Penelitian menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, metode pengumpulan
data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Penentuan informan menggunakan snowball sampling.
Informan kunci yaitu warga belajar dan tutor dan informan pendukung yaitu pamong. Pengolahan data dengan
perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamat, dan triangulasi sedangkan analisis data meliputi pengumpulan data,
reduksi, penyajian, dan verifikasi. Hasil penelitian tingkat hubungan antara Metode Pembelajaran Delila dengan Hasil
Belajar Keaksaraan Fungsioanal cukup baik, sesuai dengan ranah dengar, lihat, dan lakukan. Dan teknik penilaian hasil
belajar keaksaraan fungsional anggrek yaitu tes dan non tes. Kesimpulan pengaruh metode pembelajaran delila terhadap
hasil belajar keaksaraan fungsional anggrek di Kelurahan Tamansari Kabupaten Bondowoso bisa dikatakan cukup baik,
bagi warga belajar yakni mampu menuntaskan proses pembelajaran dari program keaksaraan fungsional dan bebas dari
buta aksara. Saran yang dapat peneliti berikan yaitu meningkatkan kreativitas dalam proses pembelajaran dikarenakan
gaya belajar tiap individu warga belajar sangat berbeda. | en_US |