Show simple item record

dc.contributor.advisorBambang Soepeno
dc.contributor.advisorSumardi
dc.contributor.authorRara Sonia Estiningtiyas
dc.contributor.authorSumardi
dc.contributor.authorBambang Soepeno
dc.date.accessioned2015-12-23T01:11:16Z
dc.date.available2015-12-23T01:11:16Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/68516
dc.description.abstractKabupaten Banyuwangi merupakan salah satu wilayah produsen batik, namun keberadaannya belum banyak diketahui orang. Batik khas Banyuwangi yang kaya corak ini masih belum banyak dikenal. Kelurahan Temenggungan, sebagai salah satu sentra industri batik yang terdapat di Banyuwangi telah menghasilkan beberapa jenis batik diantaranya batik tulis, batik cetak, batik printing dan motif batik hasil modifikasi. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini antara lain (1) latar belakang munculnya industri kerajinan batik Sayu Wiwit di Kelurahan Temenggungan; (2) proses kegiatan industri kerajinan batik Sayu Wiwit di Kelurahan Temenggungan; (3) dampak dari dinamika industri batik Sayu Wiwit terhadap tingkat kesejahteraan pengrajin batik di kelurahan Temenggungan; (4) cara menjaga kelestarian industri kerajinan batik Sayu Wiwit di Kelurahan Temenggungan hingga sekarang ini. Tujuan penelitian ini yaitu 1) untuk mengetahui dan mengkaji secara mendalam mengenai latar belakang munculnya industri kerajinan batik Sayu Wiwit di Kelurahan Temenggungan; (2) untuk mengetahui dan mengkaji secara mendalam mengenai kegiatan industri kerajinan batik Sayu Wiwit di Kelurahan Temenggungan; (3) untuk menganalisis dampak dari dinamika industri batik Sayu Wiwit terhadap tingkat kesejahteraan pengrajin batik di Kelurahan Temenggungan; (4) untuk menganalisis cara menjaga kelestarian industri kerajinan batik Sayu Wiwit di Kelurahan Temenggungan. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini menggunakan metode penelitian sejarah. Metode sejarah mempunyai empat langkah, yaitu: heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Penelitian ini menggunakan teori fungsionalisme struktural dikembangkan oleh Talcott Parsons. Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa keberadaan industri kerajinan batik Sayu Wiwit dapat membawa dampak bagi kehidupan masyarakat sekitar, selain meningkatkan kesejahteraan ekonomi secara sosial berdampak pada semakin erat hubungan antar tenaga kerja atau karyawan perusahaan. Upaya pelestarian batik mendapat dukungan positif dari berbagai pihak, pemerintah turut berpartisipasi untuk kembali mengenalkan Batik Banyuwangi kepada masyarakat karena kekayaan budaya dapat dimanfaatkan untuk mendukung proses pembangunan di Banyuwangi.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUNEJen_US
dc.subjectdinamikaen_US
dc.subjectindustri kerajinan batiken_US
dc.titleDINAMIKA INDUSTRI KERAJINAN BATIK SAYUen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

  • SRA-Education [1352]
    Koleksi Artikel Hasil Penelitian Mahasiswa S1 Bidang Pendidikan (FKIP)

Show simple item record