| dc.description.abstract | Penilaian kinerja perusahaan sangat penting dilakukan oleh berbagai pihak, baik didalam perusahaan, dalam hal ini manajemen, maupun pihak yang berasal dari luar perusahaan, yaitu stockholder dan kreditor. Alat penilaian kinerja perusahaan bermacam-macam, namun perusahaan perlu menggunakan konsep penilaian kinerja yang benar-benar mencerminkan kondisi obyektif perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja perusahaan yang didasarkan pada konsep Economic Value Added. Dengan konsep ini dapat diketahui apakah perusahaan mendapatkan nilai tambah ekonomis atau tidak.
Penelitian ini dilakukan pada 5 bank yang mengikuti progran rekapitalisasi dan telah listed di BEJ pada rentang waktu pengamatan antara tahun 1997-2001. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan, SBI, closing price, dan IHSG. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Untuk mengetahui nilai EVA digunakan analisis finansial berdasarkan konsep EVA. Sedangkan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan kinerja sebelum dan sesudah rekapitalisasi yang dicerminkan dengan nilai EVA digunakan alat uji Wilcoxon Signed Rank Test.
Berdasarkan perhitungan yang dilakukan diketahui bahwa nilai EVA perusahaan keseluruhan negatif. Walaupun nilai EVA negatif terdapat kecenderungan mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Hasil analisis dengan menggunakan uji Wilcoxon untuk 2 tahun sebelum dan 1 tahun sesudah rekapitalisasi, serta 2 tahun sebelum dan 2 tahun sesudah rekapitalisasi menunjukkan tidak ada perbedaan kinerja. Hal ini dapat dilihat dari nilai Asymp. Sig sebesar 0,44 dan Z hitung -1,753. sedangkan untuk sebelum dan 2 tahun sesudah rekapitalisasi menunjukkan tidak ada perbedaan kinerja. Hal ini dapat dilihat dari nilai Asymp. Sig sebesar 0,02 dan Z hitung -2.032. Kesimpulan akhirnya adalah kebijakanrekapitalisasi memberikan pengaruh yang efektif terhadap kinerja jangka pendek dan jangka panjang perusahaan. | en_US |
