• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Economic and Business
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Economic and Business
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Komoditi Mangga Di Kabupaten Situbondo Tahun 1998

    Thumbnail
    View/Open
    Andi Hadi Kuswono D1A195101-SP.pdf (60.17Mb)
    Date
    2015-12-18
    Author
    Kuswono, Andi Hadi
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Pembangunan nasional dalarn Repelita VI adalah pernbangunan ekonomi dengan memperkokoh kekuatan industri dan pertanian seiring dengan pembangunan di bidang lain serta berporos kepada upaya peningkatan kwalitas sumber daya. manusia, Dalam rangka pembangunan industri nasional diusahakan penguatan dan pendalaman struktur industri yang didukung oleh peningkatan teknologi, peningkatan ketangguhan pertanian, pernantapan sistim kelernbagaan koperasi dan penyempurnaan perdagangan, disertai dengan pemanfaatan secara optimal dan tepat guna faktor produksi, yang menjamin sumber daya ekonomi serta ilmu pengetahuan dan teknologi yang menjadi prasyarat bagi terbentuknya masyarakat maju dan meningkatnya keadi Ian" kemakmuran dan pemerataan pendapatan serta kesej ahteraan rakyat. Pembangunan ekonomi membutuhkan adanya tindakan penyesuaian, penyesuaian tersebut membntuhkan reorientasi pembangunan pertanian agar proses pembangunan nusantara yang berangkat dari orientasi peningkatan produksi dengan perubahan lingkungan menjadi proses pembangunan yang berwawasan agribisnis yang kompetitif untuk rnenuju pada kesejahteraan yang adil dan merata Reorientasi pembangunan pertanian tersebut pada dasamya adalah rancangan strategis untuk dapat menjawab tantangan masa depan yang pada akhirnya merupakan antisipasi untuk menangkap signal-signal dari adanya kecenderungan dari perubahan lingkungan baik lingkungan global maupun Meskipun ada perubahan orientasi dan wawasan tetapi hunan pembangunan tetap konsisten diarahkan kepada perwnjudan amana! pembangunan nasional (BPS, 1998 :1). Bentuk kontribusi atau sumbangan utama sektor pertanian terhadap pembangunan nasional umumnya diwujudkan dalam menghasilkan bahan pangan bagi penduduknya, menciptakan kesempatan kerja dan kesempatan berusaha. menyediakan faktor-faktor produksi da.larn bentuk tenaga kerja dan pembentukan modal investasi, rnenduknng sektor nonpertanian rnelalui penyediaan bahan balm industri dan pasar bagi produk dalarn negeri serta menghasilkan devisa rnelalui langkah eksport hasil pertanian. Sejak awal repelita lima perhatian pemerintah terhadap usaha pengembangan hortikultura semakin meningkat, namun baik secara kuantitatif manpun kualitatif produksi tersebut belum seimbang dengan pertumbuhan permintaan baik daJam dan luar negeri. Dalam PJPT IT penman komoditi hortikultura akan terus meningkat rnelalui pengernbangan agribisnis dan agroindustri sehingga nilai tambah produk hortikultura akan dapat ditingkatkan (Sri Susilo R.S. 1993 :35). Pemerintah akan lebih memberikan peluang yang lebih besar bagi pihak swasta dan koperasi untuk berusaha di bidang agribisnis hortikultura terutama kornoditas pensuplai bahan baku industri, eksport maupun dari jenis-jenis yang diperlukan untuk memenuhi permintaan di dalam negeri tetap mempunyai nilai ekonorni yang tinggi. Peluang untuk rnengembangkan tanaman buah-buahan ditinjau dari potensi sumber daya laban masih sangat besar, lahan yang dapat diusahakan tersebar sangat luas di berbagai propinsi di wilayah Indonesia Menurut data statistik lahan yang dapat digunakan unruk pengembangan buah-buahan mencapai 33~3 juta Ha. Hal ini rnenyatakan bahwa peluang bagi para pengusaha yang ingin bergerak di bidang buah­ buahan dalam skala besar masih sangat terbuka lebar. Melalui beberapa program pemerintah telah menemukan wilayah-wilayah konsentrasi buah yang diusahakan oleh petani yang mencakup hamparan yang berskala komersial, Bantuan pernerintah diberikan dalam bentuk bibit tanaman yang samajenisnya bagi suatu daerah yang sesuai dengan agro ekologi seternpat serta mernpunyai prospek pasar yang baik. Pasar sendiri merupakan ternpat pertemuan antara. pembeli dan penjual, di mana mereka rnengadakan penawaran dan pennintaan,
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/67830
    Collections
    • UT-Faculty of Economic and Business [12458]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository