dc.description.abstract | Pembangunan nasional dalarn Repelita VI adalah pernbangunan ekonomi dengan
memperkokoh kekuatan industri dan pertanian seiring dengan pembangunan di bidang
lain serta berporos kepada upaya peningkatan kwalitas sumber daya. manusia, Dalam
rangka pembangunan industri nasional diusahakan penguatan dan pendalaman struktur
industri yang didukung oleh peningkatan teknologi, peningkatan ketangguhan pertanian,
pernantapan sistim kelernbagaan koperasi dan penyempurnaan perdagangan, disertai
dengan pemanfaatan secara optimal dan tepat guna faktor produksi, yang menjamin
sumber daya ekonomi serta ilmu pengetahuan dan teknologi yang menjadi prasyarat
bagi terbentuknya masyarakat maju dan meningkatnya keadi Ian" kemakmuran dan
pemerataan pendapatan serta kesej ahteraan rakyat.
Pembangunan ekonomi membutuhkan adanya tindakan penyesuaian, penyesuaian
tersebut membntuhkan reorientasi pembangunan pertanian agar proses pembangunan
nusantara
I. PENDAHULUAN
.
yang berangkat dari orientasi peningkatan produksi dengan perubahan lingkungan
menjadi proses pembangunan yang berwawasan agribisnis yang kompetitif untuk
rnenuju pada kesejahteraan yang adil dan merata Reorientasi pembangunan pertanian
tersebut pada dasamya adalah rancangan strategis untuk dapat menjawab tantangan
masa depan yang pada akhirnya merupakan antisipasi untuk menangkap signal-signal
dari adanya kecenderungan dari perubahan lingkungan baik lingkungan global maupun
Meskipun ada perubahan orientasi dan wawasan tetapi hunan pembangunan
tetap konsisten diarahkan kepada perwnjudan amana! pembangunan nasional (BPS,
1998 :1). Bentuk kontribusi atau sumbangan utama sektor pertanian terhadap
pembangunan nasional umumnya diwujudkan dalam menghasilkan bahan pangan bagi
penduduknya, menciptakan kesempatan kerja dan kesempatan berusaha. menyediakan
faktor-faktor produksi da.larn bentuk tenaga kerja dan pembentukan modal investasi,
rnenduknng sektor nonpertanian rnelalui penyediaan bahan balm industri dan pasar bagi
produk dalarn negeri serta menghasilkan devisa rnelalui langkah eksport hasil
pertanian.
Sejak awal repelita lima perhatian pemerintah terhadap usaha pengembangan
hortikultura semakin meningkat, namun baik secara kuantitatif manpun kualitatif
produksi tersebut belum seimbang dengan pertumbuhan permintaan baik daJam dan luar
negeri. Dalam PJPT IT penman komoditi hortikultura akan terus meningkat rnelalui
pengernbangan agribisnis dan agroindustri sehingga nilai tambah produk hortikultura
akan dapat ditingkatkan (Sri Susilo R.S. 1993 :35). Pemerintah akan lebih memberikan
peluang yang lebih besar bagi pihak swasta dan koperasi untuk berusaha di bidang
agribisnis hortikultura terutama kornoditas pensuplai bahan baku industri, eksport
maupun dari jenis-jenis yang diperlukan untuk memenuhi permintaan di dalam negeri
tetap mempunyai nilai ekonorni yang tinggi. | en_US |