dc.description.abstract | Diabetes Melitus (DM) adalah suatu sindrom dengan terganggunya metabolisme
karbohidrat, lemak, dan protein. Hal tersebut disebabkan oleh berkurangnya sekresi
insulin atau penurunan sensitivitas jaringan terhadap insulin. Meningkatnya jumlah
penderita DM setiap tahunnya, bahaya DM hingga merusak jaringan pankreas, serta
biaya pengobatan DM yang mahal terutama jika disertai dengan komplikasi klinis
mendorong peneliti untuk mencari obat tradisional yang dapat digunakan sebagai
alternatif pengobatan. Salah satu spesies tanaman yang memiliki khasiat sebagai obat
antidiabetes adalah tanaman kluwih.Kandungan flavonoid sebagai antioksidan yang
terkandung dalam daun kluwih diduga mampu meregenerasi sel-sel pankreas yang rusak
akibat pembentukan oksigen reaktif sehingga dapat mengatasi defisiensi insulin.
Penelitian ini merupakan jenis true experimental laboratories, menggunakan
mencit jantan galur Balb-C. Hewan uji diberi perlakuan ekstrak etanol daun kluwih
selama 14 hari menggunakan tiga macam dosis yaitu 25, 50, dan 100 mg/kgBB dengan dengan
kontrol positif glibenklamid dosis 1,3 mg/kgBB. Penelitian ini menggunakan alisis data
uji statistika one way anova untuk pengujian lebih dari satu sampel.
Berdasarkan hasil uji diperoleh ekstrak etanol daun kluwih dengan dosis 50
mg/kgBB memiliki persen penurunan kadar glukosa darah terbesar yaitu 68,99% dengan
persentase kerusakan pankreas terkecil yaitu 4,06%. Kesimpulan penelitian ini bahwa
ekstrak etanol daun kluwih dapat menurunkan kadar glukosa darah dan mengurangi tingkat kerusakan pada jaringan sel pulau Langerhans pankreas. | en_US |