Show simple item record

dc.contributor.authorSupiastutik
dc.contributor.authorHerlina
dc.date.accessioned2013-12-09T06:47:03Z
dc.date.available2013-12-09T06:47:03Z
dc.date.issued2013-12-09
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/6768
dc.descriptionInfo lebih lanjut hub: Lembaga Penelitian Universitas Jember Jl. Kalimantan No.37 Jember telp. 0331-339385 Fax. 0331-337818en_US
dc.description.abstractPada dasarnya, penelitian ini merupakan langkah untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh sebuah paguyuban petani jamur merang di desa Rambipuji Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember Jawa Timur. Meskipun budidaya ini telah berlangsung cukup lama, namun kondisi ekonomi petani jamur merang masih belum bias terangkat. Berdasarkan observasi awal ditemukan bahwa petani jamur merang di desa ini masih tergolong petani konvensional yang hanya mengandalkan alam untuk membudidayakannya. Dengan program ini, petani jamur merang diperkenalkan dengan alat modern yang bias digunakan untuk meningkatkan produksi dan mengoptimalkan efisiensi kerja. Usaha budidaya jamur merang dipilih menjadi objek penelitian karena usaha pertanian ini di Jember sangat menjanjikan mengingat limbah panen padi yang merupakan bahan media jamur merang tersedia secara melimpah sepanjang tahun di daerah ini. Selain itu, pasar jamur merang terhitung luas dan masih terbuka lebar baik pasar dalam kota maupun luar kota seperti Surabaya dan Bali. Masalah utama yang dihadapi oleh petani jamur merang di desa ini adalah masalah kurang optimalnya produksi jamur merang dan masalah kurang efisiennya kerja yang dilakukan oleh petani. Untuk mengoptimalkan produksi jamur merang ini, peneliti menawarkan sebuah alat yang bias membantu petani mempertahankan suhu optimal dalam kumbung yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang jamur merang yaitu pada kisaran 30-35 derajat Celsius. Dengan alat ini, produksi jamur dalam satu periode bias meningkat sampai 80% karena masa panennya bias diperpanjang 1,5 kali. Jika mengandalkan panas dari alam masa panen jamur merang berkisar 10-15, tetapi dengan alat heater ini masa panen bias mencapai 20-25 hari. Karena heater ini dilengkapi dengan alat rh meter dan thermometer maka maka kondisi kelembaban kumbung/media tanam jamur bias terukur sehingga petani jamur merang segera bias melakukan langkah antisipasi terhadap perubahan suhu maupun kelembaban. Dengan adanya alat heater ini, jamur selalu berada dalam suhu dan kelembaban yang optimal untuk perkembangannya, sehingga pertumbuhannya menjadi baik dan medianya tahan lama. Efisiensi kerja petani jamur bias dicapai dengan menggunakan alat pasteurisasi yang dimodifikasi. Dengan alat pasteurisasi bias dihemat hingga 50%. Dengan pengadaan heater semi otomatis dan alat pasteurisasi modifikasi, petani jamur merang di desa Rambipuji akan mendapatkan penghasilan yang meningkat secara signifikan karena biaya produksi bias ditekan, sementara hasil panen semakin banyak. Dengan demikian, program ini secara nyata mampu meningkatkan kesejahteraan petani jamur merang. Kata kunci : jamur merang, heater, pasteurisasi modifikasien_US
dc.description.sponsorshipIPTEKDA LIPI-2010en_US
dc.publisherFak. Sastra'10en_US
dc.subjectjamur merangen_US
dc.subjectheateren_US
dc.subjectpasteurisasi modifikasien_US
dc.titlePenggunaan Alat Pemanas (Heater) Semi Otomatis Untuk Memperpanjang Masa Panen Jamur Merangen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record