Show simple item record

dc.contributor.advisorAswatama, Ketut
dc.contributor.advisorYunarni W, Wiwik
dc.contributor.authorROMADHONA, SILVIA TRIARIANTIKA
dc.date.accessioned2015-12-13T02:58:10Z
dc.date.available2015-12-13T02:58:10Z
dc.date.issued2015-12-13
dc.identifier.nim111910301052
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/67436
dc.description.abstractBeton hollow merupakan beton cetak berlubang. Beton hollow pada umumnya digunakan untuk saluran air. Beton hollow biasanya dalam bentuk beton pracetak, hal tersebut dikarenakan untuk mempermudah dalam pengerjaan di lapangan.. Selain itu beton hollow yang digunakan pada umumnya memiliki ketebalan yang bervariasi. Variasi ketebalan tersebut tentu mempengaruhi kekuatan beton dan beban yang mampu ditahan. Oleh karena itu, perlu dilakukan analisa dan perencanaan yang sesuai dengan kegunaan beton hollow. Pada penelitian ini akan menganalisa kuat tekan beton hollow dengan variasi ketebalan. Analisa kuat tekan bertujuan untuk mengetahui kuat tekan beton hollow pada tiap ketebalan. Selain itu, melakukan analisa sesuai dengan fungsi beton hollow sebagai saluran air yang diletakkan di dalam tanah. Analisa yang akan dilakukan yaitu dengan memberi beban saat penggunaan untuk mengetahui batas aman kedalaman tanah untuk beton hollow yang direncanakan. Jenis beton yang akan digunakan yaitu beton mutu tinggi dengan campuran serat hasil penelitian dari Krisnamurti, dkk (2014). Penggunaan beton mutu tinggi campuran serat bendrat tersebut selain untuk memperoleh kualitas beton yang baik, juga ditujukan untuk mengaplikasikan atau mengembangkan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Benda uji yang akan digunakan yaitu hollow kotak dan hollow silinder. Ketebalan benda uji yaitu 2 cm, 2.5 cm, dan 3 cm dengan panjang 20 cm. Metode pengujian beton hollow yaitu dengan memberi beban menggunakan alat uji tekan pada laboratorium. Pengujian hollow silinder menggunakan kayu pada bagian atas hollow. Hal tersebut dimaksudkan agar beban yang diberikan dapat tersebar merata sesuai dengan kegunaan. Analisa teoritis untuk menentukan kedalaman tanah yang aman pada saat beton hollow diletakkan di dalam tanah yaitu dengan menganalisa beban roda kendaraan dan beban tanah. Analisa distribusi tegangan di dalam tanah akibat beban roda kendaraan dan beban tanah ditinjau menurut teori Boussineqs. Pada analisa ini digunakan beban roda kendaraan jenis sumbu dan tipe 1,1 HP yaitu mobil dengan beban muatan 20 ton dan distribusi beban pada masing-masing roda yaitu 50 %. Berdasarkan hasil kuat tekan didapat bahwa semakin tinggi ketebalan hollow, semakin tinggi nilai kuat tekan yang diperoleh. Setiap ketebalan hollow silinder naik 0,5 cm, nilai kuat tekan naik sebesar 17,17%. Sedangkan untuk hollow kotak nilai kuat tekan naik sebesar 38,52% setiap ketebalan bertambah 0,5 cm. Berdasarkan hasil analisa didapat bahwa kedalaman tanah yang aman untuk penempatan hollow kotak ketebalan 2 cm; 2,5 cm dan 3 cm yaitu 0,8 m; 0,6 m dan 0,5 m. Sedangkan untuk hollow silinder ketebalan 2 cm; 2,5 cm; dan 3 cm aman diletakkan pada kedalaman tanah 1,2 m; 1 m; dan 0,9 m. Semakin tipis ketebalan hollow, semakin dalam penempatan hollow di dalam tanah. Hal ini dikarenakan semakin tipis ketebalan semakin kecil kapasitas beban yang mampu ditahan, sehingga penempatan di dalam tanah akan lebih dalam.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectKuat Tekan Betonen_US
dc.subjectBeton Mutu Tinggien_US
dc.subjectBentuk Hollowen_US
dc.subjectVariasi Ketebalanen_US
dc.titleANALISA DAN PENGUJIAN KUAT TEKAN BETON MUTU TINGGI BENTUK HOLLOW DENGAN VARIASI KETEBALANen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record