Show simple item record

dc.contributor.advisorWahyuni, Sri
dc.contributor.advisorHidayah, Entin
dc.contributor.authorTamimi, Rusydina
dc.date.accessioned2015-12-13T02:49:20Z
dc.date.available2015-12-13T02:49:20Z
dc.date.issued2015-12-13
dc.identifier.nim111910301081
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/67431
dc.description.abstractPertumbuhan penduduk yang semakin pesat mengakibatkan daerah perkotaan mengalami pembangunan yang sangat signifikan sehingga menyebabkan kebutuhan akan lahan hunian semakin meningkat. Beralih fungsinya tata guna lahan dari daerah terbuka menjadi lahan hunian ini menyebabkan daerah resapan air hujan pada pemukiman penduduk mengalami penurunan sehingga menyebabkan genangan air dan banjir. Kondisi drainase yang kurang memadai dan terlalu tingginya intensitas hujan, juga menjadi salah satu penyebab meluapnya tampungan drainase. Setiap musim penghujan Jalan Srikoyo selalu tergenang air bahkan terjadi banjir. Terjadinya genangan di Jalan Srikoyo diakibatkan oleh area resapan air hujan tidak seimbang dengan pesatnya wilayah pemukiman. Selain itu, saluran drainase di sepanjang ruas Jalan Srikoyo kurang memadai dan tidak dapat berfungsi dengan baik untuk menampung air hujan. Dengan adanya permasalahan ini, maka perlu dilakukan evaluasi sistem drainase yang mampu mengatasi genangan sehingga Jalan Srikoyo dapat terbebas dari genangan dan banjir. Proses evaluasi ini dilakukan dengan menggunakan metode analisis hidrologi untuk menentukan debit pemodelan maksimal yang digunakan untuk mengevaluasi kapasitas saluran drainase yang ada. Dimana output perhitungan analisis hidrologi berupa intensitas hujan yang diperlukan sebagai data inputan untuk pemodelan SWMM. Dari evaluasi menggunakan software SWMM, terdapat beberapa titik genangan pada kala ulang 1, 2, 5 dan 10 tahun. Pada kala ulang 1 tahun terdapat 3 titik lokasi yang mengalami banjir, kala ulang 2 tahun terdapat 10 titik lokasi banjir, kala ulang 5 tahun terdapat 18 titik lokasi banjir dan kala ulang 10 tahun terdapat 19 titik lokasi yang mengalami banjir. Dalam mengatasi genangan dan banjir diperlukan perencanaan ulang drainase guna menciptakan kenyamanan bagi warga sekitar. Perencanaan ulang dilakukan dengan mengubah elevasi dan dimensi pada saluran yang mengalami banjir hingga saluran mampu menampung limpasan air yang menuju saluran. Selain itu pengerukan sedimen dan pemeliharaan saluran secara berkala, juga merupakan salah satu upaya guna meminimalisir terjadinya genangan dan banjir pada Jalan Srikoyo.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectDrainaseen_US
dc.subjectBanjiren_US
dc.titleKAJIAN EVALUASI SISTEM DRAINASE JALAN SRIKOYO KECAMATAN PATRANG KABUPATEN JEMBERen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record