dc.description.abstract | Indonesia merupakan salah satu negara tropis penghasil biji kopi terbaik didunia.
Daerah-daerah penghasil biji kopi tersebut tersebar diseluruh wilayah Republik
Indonesia. Kabupaten Jember sendiri merupakan basis daerah penghasil biji kopi
terbesar di Provinsi Jawa Timur. Selama ini proses penentuan kualitas biji kopi itu
sendiri diberbagai daerah, khusunya yang tersebar di beberapa kecamatan yang ada di
Kabupaten Jember baik yang dikelola skala kecil maupun dikelola skala besar masih
ditemukan manual sehingga potensi yang dihasikan menjadi kurang optimal.
Kurangnya pengetahuan dan penerapan teknologi inilah yang menjadi kendala utama
sehingga biji kopi yang seharusnya memiliki grade A, akan menyusut menjadi grade
B. Informasi yang didapat dari daerah penghasil biji kopi juga masih minim. Untuk
mengetahui kualitas biji kopi dapat dilakukan dengan mengadakan sebuah penilaian.
Penilaian yang dilakukan menurut Standar Nasional Indonesia (SNI) yang
dikeluarkan oleh Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesi meliputi penilaian
kriteria-kriteria dari fisik maupun kandungan dalam biji kopi itu sendiri yaitu kadar
air, kadar kotoran, aroma biji kopi, serangga, dan nilai cacat. Pembuatan sistem
informasi penentuan biji kopi berkualitas ekspor pada penelitian ini bertujuan untuk
merancang dan membangun sistem informasi dengan mengimplementasikan metode
SAW (Simple Additive Weighting) yang mampu menganalisis biji kopi berkualitas
ekspor sesuai dengan kriteria yang ditentukan agar lebih efisien tetapi tetap keputusan
yang terakhir berada pada pihak penguji. Hasil dari penelitian ini adalah dapat
x
mengetahui grade biji kopi, selain itu sistem ini dapat menampilkan dalam bentuk
peta digital yang ditampilkan dengan perbedaan warna sesuai dengan kecamatan
penghasil biji kopi yang ada di Kabupaten Jember. Dengan ditampilkannya peta
digital tersebut, daerah-daerah pengahasil biji kopi tersebut lebih tereksplor lagi dan
mengembangkan potensi dari daerah itu sendiri. | en_US |