dc.description.abstract | Antrian terjadi apabila kebutuhan akan layanan melebihi kemampuan kapasitas pelayanan atau waktu proses lebih besar dari waktu pelayanan. Peningkatan jumlah pasien yang signifikan dan tidak menentu membuat pihak Puskesmas harus bisa meningkatkan pelayanan terhadap pasien, sehingga pendistribusian pasien dalam hal antrian pelayanan tetap efisien dan optimal. Pada penelitian ini dibangun sebuah simulasi sistem pelayanan puskesmas dengan tujuan untuk mengetahui nilai keoptimalan pelayanan pada Puskesmas yang dalam hal ini adalah Puskesmas Gambiran. Ukuran performa dari sistem ini adalah nilai utilitas loket dan dokter, rata-rata mengantri pasien, rata-rata lama layanan pasien dan total lama menganggur loket dan dokter. Berdasarkan ukuran performa dari simulasi yang dilakukan inilah dapat digunakan untuk suatu usulan terhadap sistem yang telah ada sehingga diperoleh sistem yang lebih baik.
Metode yang digunakan dalam membuat simulasi pelayanan puskesmas adalah metode discrete-event simulation karena metode ini cocok dalam membahas model suatu sistem yang selalu berkembang karena adanya representasi perubahan variabel-variabel pada kondisi tertentu disaat tertentu. Berdasarkan penelitian yang dilakukan diperoleh hasil kesimpulan bahwa penambahan atau pengurangan loket dan dokter diberlakukan apabila nilai utilitas dari loket atau dokter dianggap masih belum memenuhi nilai optimal. Penambahan loket atau dokter dilakukan jika nilai utilitas yang dirasakan terlalu besar, sedangkan pengurangan loket atau dokter dilakukan jika nilai utilitas lebih kecil dari nilai optimal yaitu diatas 70%. | en_US |