dc.description.abstract | Pada musim hujan, genangan hampir setiap tahun melanda kota – kota besar di
indonesia yang menimbulkan kerugian materiil dan moril tidak sedikit serta masalah
penyakit yang cukup serius sehingga memerlukan penanganan secepatnya. Genangan
yang dimaksud adalah air hujan yang terperangkap di daerah rendah atau cekungan di
suatu kawasan, yang tidak bisa mengalir. Genangan terjadi karena banyak faktor,
salah satunya penyebabnya adalah kurang berfungsinya drainase perkotaan
sebagaimana mestinya.
Seringkali beberapa ruas jalan di kota Jember mengalami banjir maupun terjadi
genangan, salah satunya di jalan Cendrawasih. Setiap kali musim hujan tiba genangan
terjadi di sepanjang jalan. Genangan yang terjadi disebabkan air hujan yang tidak
dapat mengalir ke saluran drainase. Akhirnya genangan tersebut menumpuk dan
mengkibatkan genangan sekitar 30 – 40 menit.
Penyelesaian genangan dan banjir yang terjadi pada Jalan Cendrawasih adalah
dengan mengevaluasi terhadap saluran dan memberi solusi permasalahannya. Dalam
penelitian ini evaluasi menggunakan software EPA SWMM yang mampu
mensimulasikan banjir dalam sekup kecil. Maka pemodelan menggunakan EPA
SWMM tepat dalam mengevaluasi Jalan Cendrawasih.
Hasil simulasi EPA SWMM pada jalan Cendrawasih, yaitu saluran banjir terjadi
pada C76 (samping jembatan POM bensin), C51 (depan hotel Cendrawasih), C175
(depan PT Sanyo Sales Indonesia), C160 (dekat perempatan Manyar – Cendrawasih),
C91 (depan rumah seven dream), C106 (tikungan kedua jalan Manyar). | en_US |