dc.description.abstract | Aktivitas kuliah merupakan proses belajar mengajar aktif di ruang kuliah
dimana seiring berkembangnya teknologi, mahasiswa Fakultas Teknik Universitas
Jember dituntut untuk terus aktif menambah ilmu pengetahuan tidak hanya dari
media buku tetapi juga internet. Mahasiswa menggunakan laptop hampir setiap hari
baik di kelas maupun di Hot Spot. Hal ini tidak didukung dengan tersedianya fasilitas
kursi kuliah yang ergonomis untuk menunjang aktifitas berlaptop yang bisa
mengakibatkan kelelahan fisik. Banyak faktor yang menjadi penyebab antara lain
alas menulis yang kurang lebar membuat mahasiswa kurang leluasa untuk menulis
dan meletakkan laptop dengan tepat,dan tidak ada tempat untuk menaruh alat tulis,
begitu juga tempat tas yang beralih fungsi menjadi tempat pijakan kaki sehingga tas
ditaruh di lantai dan menjadi kotor.
Ergonomi adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang kesesuaian antara
fasilitas kerja dengan tubuh pengguna. Salah satu pendekatan yang dapat digunakan
untuk merancang fasilitas yang lebih ergonomis adalah pendekatan antropometri,
yaitu pengukuran dimensi tubuh sehungga dapat diperoleh rancangan kursi kuliah
yang disesuaikan dengan ukuran tubuh manusia/mahasiswa, sehingga di peroleh
dimensi kursi kuliah yang sesuai dengan kemampuan dan keterbatasan mahasiswa
pada posisi duduk.
Penelitian ini dimulai dengan melakukan pengukuran kepada 62 orang
mahasiswa yang diambil secara acak dari 3 jurusan yaitu teknik mesin, Teknik
Elektro dan Teknik Sipil untuk mendapatkan data serta parameter-parameter yang digunakan untuk perencanaan dimensi kursi. Data yang sudah didapat diolah untuk
menghasilkan nilai persentil. Persentil yang digunakan adalah 5, 50 dan 95 karena
mewakili ukuran tubuh manusia ekstrim rendah atau kecil, rata-rata dan ekstrim
tinggi atau besar. Penelitian ini dilakukan di ruang kelas Fakultas Teknik Universitas
Jember selama 3 bulan yaitu bulan Maret hingga Juni 2015, variabel yang digunakan
untuk redisain yaitu kriteria data antropometri, data kuesioner, dan rancangan kursi
kuliah baru. analisis, parameter yang digunakan adalah hasil data antropometri, hasil
data kuesioner dan dimensi kursi baru.
Dari hasil pengukuran antropometri mahasiswa Fakultas Teknik
menunjukkan bahwa dimensi kursi kuliah lama belum sesuai dengan dimensi tubuh
mahasiswa.
Dari hasil kuesioner yang telah diberikan pada mahasiswa diperoleh
parameter teknik dengan persentase masing-masing sebagai berikut: adanya
permasalahan pada kursi (62%), kursi sempit (64%), alas menulis sebagai bagian
kursi yang tidak nyaman (37%), kondisi alas duduk kurang empuk (69%), kondisi
alas menulis kurang lebar kesamping kanan/kiri (62%), bentuk alas menulis persegi
panjang (62%), perpindahan alas menulis geser ke kanan/kiri (64%), sandaran
punggung (66%), adanya pijakan kaki (94%), letak pijakan kaki (55%), letak tempat
tas di samping kanan (50%), kondisi sandaran tangan kurang panjang (62%), adanya
tempat alat tulis (66%), warna kursi hitam (45%), serta punggung sebagai bagian
tubuh yang pegal (36%).
Dari hasil pengukuran Antropometri dan disesuaikan dengan hasil kuesioner
maka diperoleh data kursi ideal untuk redesain kursi baru yaitu tinggi kursi 830 mm,
tinggi alas duduk 425 mm, panjang alas menulis 450 mm, tinggi alas menulis 230
mm, alas menulis dapat digeser, tinggi sandaran punggung 440 mm, pijakan kaki
lebih lebar, dan dilengkapi dengan tempat tas dan alat tulis. Dapat disimpulkan
bahwa kursi kuliah yang di redisain (kursi kuliah baru) telah sesuai dengan dimensi
antropometri dan tingkat ekspetasi mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Jember. | en_US |