dc.description.abstract | Heatsink atau fin adalah bagian terpenting dalam proses pendingingan termoelektrik yang salah satu fungsinya sebagai pemindah panas dari sisi panas termoelektrik ke lingkungan. Agar proses pendinginan dapat berjalan dengan maksimal, dibutuhkan luasan heatsink yang sesuai dengan kebutuhan elemen termoelektrik.
Dalam penelitian ini, difokuskan tentang pengaruh variasi luasan heatsink sisi panas termoelektrik dan variasi temperatur kontrol dalam kotak pendingin terhadap temperatur panas elemen termoelektrik, COP dan efisiensi pendingin. Dengan memvariasikan luasan heatsink dan temperatur dalam kotak, didapatkan perbedaan temperatur dan lama proses pendinginan sehingga nantinya akan dapat diketahui nilai COP dan efisiensi maksimum. Variasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah luasan heatsink 0,12 m2, 0,15 m2, dan 0,19 m2 serta variasi temperatur 18oC, 20oC, 22oC, dan 24oC.
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Konversi Energi Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Jember, mulai dari pembuatan alat, pengujian, dan pengambilan data.
Dari hasil penelitian, didapatkan bahwa kenaikan luasan heatsink dan temperatur kontrol akan berdampak kepada penurunan temperatur panas heatsink, kenaikan COP, dan kenaikan efisiensi pendinginan. Hal ini dapat dilihat pada temperatur kontrol 24oC dengan luasan 0.19 m2 memiliki temperatur heatsink panas terendah mencapai 30.8oC, nilai COP maksimal mencapai 1.61, dan efisiensi tertinggi mencapai 32.02%. | en_US |