Show simple item record

dc.contributor.advisorUmayah U, Evi
dc.contributor.advisorSyafriadi, Mei
dc.contributor.authorMarwa, Ida
dc.date.accessioned2015-12-08T03:52:25Z
dc.date.available2015-12-08T03:52:25Z
dc.date.issued2015-12-08
dc.identifier.nim082210101034
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/67127
dc.description.abstractDiabetes Melitus (DM) merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya. Gejala DM adalah poliuria, polidipsia, danpenurunan berat badan tanpa sebab yang jelas, ataukadar gula darah puasa adalah sebesar ≥ 126 mg/dldan kadar gula darah sewaktu ≥200 mg/dl.DM dengan karakteristik hiperglikemia yang tidak segera ditangani dapat menimbulkan resiko terjadinya gangguan vaskular yaitu berupa makroangiopati dan mikroangiopati. Makroangiopati yang terjadi pada kaki dapat menyebabkan timbulnya ulkus dan gangren diabetik. Ulkus diabetik merupakan luka infeksi, ulserasi, dan destruksi jaringan ikat dalam yang berhubungan dengan neuropati dan penyakit vaskuler perifer. Ulkus diabetik terjadi karena respons kekebalan tubuh pada penderita DM yang menurun. Pengetahuan pasien yang rendah mengenai pencegahan dan perawatan ulkus diabetik membuat ulkus bertambah parah dan menjadi gangren yang terinfeksi. Binahong(Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) merupakan salah satu tanamanobat yang secara empiris digunakan sebagai penyembuh luka. Penggunaannya masihsangat sederhana yaitu daun ditumbuk halus dan dioleskan pada bagian luka. Pengamatan secara makroskopik, daun binahong mampu menyembuhkan ulkus diabetik pada tikus yang diinduksi aloksan. Oleh karena itu, untuk lebih memberikan dasar bagi bukti manfaatnya, perlu dilakukan penelitian terhadap penyembuhan ulkus diabetik pada tikus yang diamati secara histopatologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak nheksana daun binahong dalam penyembuhan luka tikus jantan yang diinduksi aloksan dosis 150 mg/ kg bb secaraintraperitonial yang didasarkan pada histopatologi luka tikus. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris, menggunakan 25 ekor tikus yang dikelompokkan menjadi 5 kelompok dan masing-masing kelompok terdiri atas 5 ekor tikus. Kelompok kontrol negatif, kelompok kontrol positif diberi salep mupirocin dosis 100 mg dan kelompok dosis ekstrak sebesar 100 mg, 200 mg dan 400 mg. Semua hewan uji diberi perlakuan selama 21 hari dan pada hari ke-21, tikus dikorbankan, kemudian dibedah dan diambil organ kulit untuk dibuat preparat histopatologi. Pengamatan yang dilakukan adalah pengamatan histopatologi luka diabetik dengan menggunakan prosentase skoring penyembuhan luka yang meliputi perubahan sel epitel, sel jaringan ikat, sel radang mononuklear dan kolagen. Data hasil skoring dianalisis dengan menggunakan Kruskall-Wallis dan dilanjutkan uji Mann-whitney dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil analisis Mann-whitneymenunjukkan perbedaan tingkat penyembuhan pada masing-masing kelompok secara statistik pada setiap parameter penyembuhan epitel yaitu terlihat adanya perbedaan bermakna antara kelompok dosis 200 mg dan kontrol positif dan antara kelompok kontrol positif dan kontrol negatif sedangkan pada parameter jaringan ikat juga terlihat adanya perbedaan yang bermakna antara seluruh kelompok perlakuan (dosis 100 mg, dosis 200 mg dan dosis 400 mg) dengan kontrol negatif tetapi tidak bermakna dengan kelompok kontrol positif. Sedangkan proses penyembuhan parameter infiltrasi limfosit terlihat perbedaan yang bermakna (kontrol negatif, dosis 100 mg, dan dosis 200 mgdengan kontrol positif dan tidak ada perbedaan yang bermakna pada kelompok perlakuan dosis 400 mg. Berdasarkan uji Mann-Whitney pada kelompok dosis menunjukkan dosis 100 mg dan 400 mg lebih baik dibandingkan dosis 200 mg. Kelompok dosis 400 mg ekstrak daun binahong memberikan penyembuhan luka yang sama dengan kelompok kontrolpositif dan memberikan penyembuhan yang lebih baik dibandingkan dengan kelompok dosis 100 mg dan 200 mg.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectPEMBERIAN EKSTRAK n-HEKSANA DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis)en_US
dc.subjectPENYEMBUHANMIKROSKOPIS LUKA TIKUS DIABETES YANG DIINDUKSI ALOKSANen_US
dc.titleEFEK PEMBERIAN EKSTRAK n-HEKSANA DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) TERHADAP PENYEMBUHANMIKROSKOPIS LUKA TIKUS DIABETES YANG DIINDUKSI ALOKSANen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record