dc.description.abstract | RINGKASAN
Kontruksi dan Uji Akurasi Alat Otomatisasi Kran Wudhu dengan Filtrasi 1,33
Liter Menggunakan ATMega8; Ianuar Teguh Priambodo, 081810201046; 2012; 60
halaman; Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Jember.
Perkembangan industri elektronik sebagai penghasil sebuah alat,
mempermudah manusia dalam melakukan pekerjaannya. Tidak terbatas dalam sebuah
alat industri, kran wudhu otomatis sekarang sudah mulai dikembangkan. Tetapi selain
harganya yang masih relatif mahal beberapa kelemahan dijumpai yaitu keluaran air
yang terlalu besar membuat alat ini tidak sejalan dengan Al-Qur’an dan Sunnah untuk
sekali berwudhu hanya memerlukan 1 mud (1,33 liter).
Penelitian ditujukan untuk menghasilkan sebuah alat kran wudhu otomatis
dengan keluaran 1 mud dan telah dilaksanakan di Laboratorium Instrumentasi dan
Komputasi Jurusan Fisika Fakultas MIPA Universitas Jember. Dengan
memanfaatkan sensor gerak, sensor level air, mikrokontroler ATMega8, driver relay,
dan solenoid valve dibuat sebuah rancangan sistem kran wudhu otomatis dengan
keluaran air sebanyak 1 mud dan bisa digunakan oleh masyarakat muslim dalam
berwudhu.
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa
penggunaan sensor gerak yang tepat dapat mengoptimalkan kinerja dari sistem yang
dirancang. Serta penyusun dari perangkat lainnya dipastikan dalam keadaan baik
dengan memperhatikan keluaran berupa besaran analog yang akan dibaca
mikrokontroler. Pengamatan waktu yang dibutuhkan seseorang dalam berwudhu
yaitu paling lama adalah 46 detik sebagai pendukung rancangan ini yang
menghasilkan keluaran air dalam sistem ini di atas lamanya pengamatan yaitu 1 menit
10 detik. Sesuai dengan tujuan utama penelitian yaitu keluaran air sebanyak 1 mud,
alat yang telah dibuat memberikan keluaran air berkisar 1,304 – 1,354 liter air. Selain
itu alat ini sudah mulai dikenalkan dan digunakan oleh 10 orang dengan pengulangan
sebanyak 3 kali melalui beberapa pengujian dengan 60% pengujian tidak
vii
menghabiskan 1 mud, 30% tepat menghabiskan 1 mud, dan 10% kurang dari 1 mud.
Berdasarkan hasil tersebut, alat ini sudah cukup layak untuk dimasyarakatkan sesuai
anjuran dalam efisiensi penggunaan air wudhu sesuai teladan Rasul dengan berwudhu
sebanyak 1 mud. | en_US |