dc.description.abstract | Pertumbuhan jumlah penduduk Indonesia sangat pesat sehingga menuntut
kebutuhan sarana/prasarana infrastruktur yang memadai seperti pemukiman, jalan,
taman dan sebagainya. Hal tersebut berakibat terhadap berkurangnya lahan hijau
yang tersedia sebagai media penyerapan air. Solusi untuk mengurangi dampak
negatif tersebut adalah penggunaan beton berpori yang selain mampu menjalankan
fungsinya dalam konstruksi tetapi juga berfungsi sebagai media penyerapan air
kedalam tanah yang ramah lingkungan. Beton berpori adalah suatu elemen bahan
bangunan yang mempunyai rongga udara didalamnya terdiri dari campuran agregat
kasar, semen, air, sedikit atau tidak sama sekali agregat halus serta bahan tambah
lainnya. Dengan adanya rongga didalamnya membuat kuat tekan dari beton berpori
menjadi rendah. Gradasi sebuah beton sangat berpengaruh terhadap kuat tekan
sehingga diperlukan kombinasi ukuran agregat kasar untuk mencapai kuat tekan
yang direncanakan.
Dalam penelitian ini, dicoba untuk menganalisis pengaruh komposisi ukuran
agregat kasar sebagai material penyusun beton terhadap kuat tekan beton berpori
Sehingga didapat hasil analisa yang menyimpulkan bahwa semakin banyak
penggunaan ukuran agregat kecil akan menurunkan nilai porositas dan flow rate
beton berpori. Dengan penggunaan agregat kecil yang banyak akan menyebabkan
beton semakin rapat dan menyebabkan kuat tekan beton berpori meningkat. Pada
beton berpori campuran G diperoleh kuat tekan tertinggi dengan nilai porositas dan
flow rate paling kecil dibandingkan dengan beton berpori campuran A, B, C, D, E
dan F.
Dalam penelitian eksperimental ini, diperhitungkan porositas dan flow rate
sebagai acuan dari ACI 522R sebagai syarat beton berpori sehingga didapat hasil analisa yang menyimpulkan bahwa pada campuran G memiliki kuat tekan yang
lebih tinggi dibandingkan dengan campuran A, B, C, D, E dan F. Namun pada nilai
porositas dan flow rate, campuran G memiliki porositas dan flow rate paling kecil
dibandingkan campuran A, B, C, D, E dan F. Hal tersebut dikarenakan beton
berpori pada campuran G lebih rapat gradasinya dan memiliki pori lebih kecil
menjadikan beton berpori pada campuran G memiliki kuat tekan lebih tinggi
dibandingkan campuran sebelumnya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
perbandingan komposisi ukuran agregat penyusun beton berpori memiliki
pengaruh terhadap kekuatan beton berpori. | en_US |