dc.description.abstract | Wire mesh adalah logam baja karbon rendah yang bentuknya seperti kawat dan
dianyam menjadi lembaran. Oleh karena itu di Indonesia besi ini lebih populer dengan
sebutan besi atau kawat anyam. Bentuk dari anyaman ini ada yang kotak-kotak ataupun
jajar genjang. Jika diameternya disesuaikan dengan kebutuhan, logam baja ini bisa
dipakai untuk penguat dak beton atau pelat lantai. Sedangkan pada pelat beton yang
menggantung, sering diaplikasikan pada gedung atau saluran yang bersifat terbuka
seperti irigasi dan saluran pembuangan air hujan.
Dalam penelitian ini, difokuskan tentang laju korosi pada baja karbon rendah
SWRM 12/1012 wire mesh. Variasi yang digunakan adalah kadar garam pada media
air laut, air payau, air rawa yaitu 33 gram, 21 gram, 7 gram, dan waktu perendaman
selama 6 hari, 12 hari, 18 hari, 24 hari, 30 hari.
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Biomedik, Fakultas Farmasi,
Universitas Jember untuk proses penimbangan spesimen dan di Laboratorium
Pengujian Bahan, Jurusan Teknik Mesin, Universitas Brawijaya untuk proses
pengamatan mikro permukaan spesimen.
Dari hasil penelitian didapat nilai laju korosi baja karbon rendah SWRM
12/1012 wire mesh berbeda-beda tiap media, pada media air laut mempunyai rata-rata
laju korosi sebesar 16,3316 mpy, pada media air payau sebesar 15,5447 mpy, dan pada media air rawa sebesar 15,4703 mpy. | en_US |