Show simple item record

dc.contributor.advisorParnaadji, Rahardyan
dc.contributor.advisorSumono, Agus
dc.contributor.authorNurmadiyanti, Aulia
dc.date.accessioned2015-12-04T10:00:06Z
dc.date.available2015-12-04T10:00:06Z
dc.date.issued2015-12-04
dc.identifier.nim111610101024
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/66535
dc.description.abstractResin akrilik dan nilon termoplastik banyak digunakan sebagai basis gigi tiruan. Kedua bahan basis gigi tiruan ini memiliki kekurangan yaitu porusitas dan kekasaran permukaan, sifat fisik tersebut dapat memicu terjadinya peningkatan adsorbsi protein saliva sehingga mempermudah mikroorganisme termasuk C. albicans melakukan perlekatan atau daya adhesi pada reseptor protein saliva. Kumpulan mikroorganisme tersebut membentuk koloni dan berpenestrasi kepermukaan basis gigi tiruan sehingga menyebabkan terjadinya plak gigi tiruan (denture plaque) dan denture stomatitis. Sebagai pemeriksaan pendukung untuk mengetahui profil porusitas dan kekasaran permukaan dilakukan dengan pemeriksaan menggunakan Scanning Electron Microscopy (SEM). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kekuatan daya adhesi C. albicans pada resin akrilik heat cured dan nilon termoplastik. Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratoris. Penelitian dilakukan di bagian Biomedik Laboratorium Mikrobiologi FKG Universitas Jember dan Laboratorium Sentral FMIPA Universitas Negeri Malang. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 28 sampel dan 4 sampel untuk pemeriksaan Scanning Electron Microscopy (SEM) sebagai penunjang hasil penelitian. Sampel berbentuk persegi ukuran (10x10x1) mm. Sampel dibagi menjadi 4 kelompok yaitu kelompok A1 (lempeng resin akrilik heat cured tanpa pemulasan), kelompok B1 (lempeng nilon termoplastik tanpa pemulasan), kelompok A2 (lempeng resin akrilik heat cured dengan pemulasan) dan kelompok B2 (lempeng nilon termoplastik dengan pemulasan). Lempeng resin akrilik heat cured dan nilon termoplastik disterilkan dengan menggunakan autoclave dengan suhu 121o C selama 18 menit, kemudian direndam dalam saliva steril selama 1 jam dan dibilas dengan PBS 2 kali masingmasing 15 detik. Lalu lempeng dikontaminasi dengan C. albicans dan menginkubasinya selama 24 jam pada suhu 37o C. Pada 4 sampel yang telah dikontaminasi dengan C. albicans dilakukan pengamatan dengan menggunakan SEM. Kemudian dibilas lagi dengan PBS 2 kali tiap 15 detik dan dimasukkan dalam media agar Saboraud Broth dan dilakukan vibrasi dengan thermolyne selama 30 detik, dan selanjutnya dilakukan perhitungan C. albicans dengan menggunakan spektrofotometer. Data yang diperoleh dianalisa dengan uji Kolmogrov-Smirnov dan didapatkan nilai signifikansi 0.2 dan 0.181 (p> 0.05) sehingga data dinyatakan berdistribusi normal dan dianalisa dengan uji Levene didapatkan hasil nilai signifikansi 0.291 (p> 0.05) sehingga data dinyatakan berdistribusi homogen. Setelah diketahui data berdistribusi normal dan homogen, selanjutnya dilakukan uji parametrik one way ANOVA didapatkan nilai signifikansi 0.00, dinyatakan terdapat perbedaan. Dilanjutkan uji HSD didapatkan nilai signifikansi 0.00 dan 0.09 (p<0.05) dinyatakan terdapat perbedaan yang bermakna pada setiap kelompok perlakuan. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan, bahwa terdapat perbedaan dari kekuatan daya adhesi C. albicans pada resin akrilik heat cured dan nilon termoplastik.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectAdhesi Candida albicansen_US
dc.subjectResin Akrilik Heat Cureden_US
dc.subjectNilon Termoplastiken_US
dc.titlePERBEDAAN KEKUATAN DAYA ADHESI Candida albicans PADA RESIN AKRILIK HEAT CURED DAN NILON TERMOPLASTIKen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record