Show simple item record

dc.contributor.advisorPuspitasari, Endah
dc.contributor.advisorMuslichah, Siti
dc.contributor.authorHikmah, Zahrotul
dc.date.accessioned2015-12-04T01:41:54Z
dc.date.available2015-12-04T01:41:54Z
dc.date.issued2015-12-04
dc.identifier.nim112210101081
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/66363
dc.description.abstractPrevalensi diabetes yang terus meningkat baik di dunia maupun di Indonesia, menjadikan diabetes menjadi permasalahan kesehatan global yang perlu segera ditangani. Kenitu (Chrysophyllum cainito L.) merupakan salah satu tumbuhan yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai agen antidiabetes dengan mekanisme penghambatan enzim alfa-glukosidase karena adanya kandungan polifenol di dalamnya yang diduga memiliki aktivitas antidiabetes yakni menghambat enzim alfaglukosidase. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas inhibisi alfaglukosidase dan kadar fenolik total fraksi etanol daun kenitu berbagai varian (HL, BK, BB, dan MR), serta mengetahui korelasi antara kadar fenolik total dengan aktivitas penghambatan enzim alfa-glukosidase. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratories, menggunakan enzim alfa-glukosidase untuk uji aktivitas inhibisi alfa-glukosidase dan reagen folin untuk uji kadar fenolik total. Untuk uji inhibisi alfa-glukosidase, akarbose digunakan sebagai kontrol positif dan dibuat 5 macam konsentrasi yaitu 2.500, 5.000, 7.500, 10.000, 15.000, dan 20.000 μg/ml sedangkan fraksi etanol daun kenitu menggunakan 8 macam konsentrasi yaitu 25; 10; 5; 1; 0,5; 0,1; 0,05; dan 0,01 μg/ml kemudian dilakukan pembacaan absorbansi sel dengan menggunakan ELISA reader untuk mengetahui persen penghambatan enzim alfa-glukosidase setelah diberi perlakuan ekstrak. Hasil dari persen penghambatan, dianalisis data dengan menggunakan program probit dan diperoleh nilai IC50 akarbose, varian HL, BK, BB, dan MR berturut-turut yaitu 6.488,333 ± 80,830 ; 0,280 ± 0,003; 0,285 ± 0,005; 0,287 ± 0,005; dan 0,932 ± 0,015μg/ml. Pada uji kadar fenolik total menggunakan standar asam galat dan diperoleh persamaan regresi. Masing-masing varian kenitu dibuat beberapa konsentrasi kemudian dilakukan pembacaan absorbansi sel dengan menggunakan ELISA reader. Kadar fenolik total yang diperoleh varian HL, BK, BB, dan MR berturut-turut adalah 0,482 ± 0,002; 0,420 ± 0,006; 0,416 ± 0,002; dan 0,149 ± 0,001 mg GAE. Korelasi antara kadar fenolik total dengan aktivitas inhibisi enzim alfa-glukosidase dihitung menggunakan analisis Pearson, hasilnya yang memiliki korelasi adalah varian BK dan korelasinya berlawanan arah yaitu semakin tinggi kadar fenolik total maka semakin rendah nilai IC50 nya. Sehingga dapat dikatakan bahwa polifenol berpengaruh pada aktivitas penghambatan enzim alfa-glukosidase pada varian BK. Sedangkan pada ketiga varian lainnya yaitu HL, BB, dan MR tidak terdapat korelasi, artinya senyawa polifenol tidak berpengaruh pada aktivitas penghambatan enzim alfaglukosidase. Hal ini kemungkinan adanya senyawa lain yang berpengaruh seperti triterpenoid.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectEnzim Alfa-glukosidaseen_US
dc.subjectEtanol Daun Kenituen_US
dc.titleUji Aktivitas Inhibitor Enzim Alfa-glukosidase Fraksi Etanol Daun Kenitu (Chrysophyllum cainito L.) Berbagai Varian di Daerah Jemberen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record