Show simple item record

dc.contributor.advisorIrawan, Eka Deddy
dc.contributor.advisorOktora R. K. S, Lusia
dc.contributor.authorPratiwi, Tintia Lintang
dc.date.accessioned2015-12-03T04:44:22Z
dc.date.available2015-12-03T04:44:22Z
dc.date.issued2015-12-03
dc.identifier.nim112210101006
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/66143
dc.description.abstractPelepasan obat terkendali pada gastrointestinal merupakan salah satu perkembangan terkini dalam sistem penghantaran obat yang dapat ditentukan, diprediksi serta dikendalikan. Salah satu faktor sistem pelepasan obat terkendali adalah bentuk sediaan multiple unit. Keuntungan bentuk sediaan ini adalah penyebaran yang lebih merata pada gastrointestinal sehingga memberikan absorbsi yang lebih seragam serta mengurangi iritasi yang terjadi. Microspheres merupakan salah satu teknologi farmasi dalam sistem penghantaran obat terkendali dalam bentuk sediaan multiple unit. Manfaat microspheres dapat meningkatkan bioavailabilitas suatu bahan aktif, melepaskan bahan aktif dalam jangka waktu yang lama, dan melindungi serta mengontrol pelepasan suatu bahan aktif melalui degradasi permukaan partikel microspheres. Preparasi microspheres dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan tehnik non aqueous solvent evaporation menggunakan kitosan sebagai polimer dan metformin hidroklorida sebagai bahan aktif. Kitosan bersifat biocompatible dan tidak toksik. Metformin hidroklorida merupakan agen antidiabetes tipe 2 dengan kelemahan biovailabilitas sebesar 50-60% dan waktu paruh yang pendek 1,5-4,5 jam. Tujuan penelitian ini adalah mencapai komposisi terbaik jumlah kitosan, lama pengadukan, dan interaksinya serta untuk mengetahui banyaknya obat yang terjerap dengan metode desain faktorial. Respon dari metode adalah nilai persen entrapment efficiency. Formula terpilih dengan persen entrapment efficiency tertinggi kemudian dilakukan karakterisasi meliputi persen drug loading, persen yield, analisis FT-IR, dan analisis SEM. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian eksperimental laboratorik dilakukan dengan menggunakan four blades propeller kecepatan pengadukan 800 rpm dan menggunakan spektrofotometer UV-VIS untuk melakukan pengukuran persen entrapment efficiency. Nilai persen entrapment efficiency yang didapat kemudian diolah menggunakan software design expert 9.0.4.1 versi trial untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap respon sehingga akan didapatkan satu formula optimum. Pengaruh konsentrasi kitosan dan lama pengadukan serta interaksinya terhadap respon persen entrapment efficiency dapat diketahui berdasarkan nilai efek faktor. Lama pengadukan memberikan efek negatif pada respon yang artinya semakin lama pengadukan yang dilakukan dapat menurunkan nilai persen entrapment efficiency. Sedangkan konsentrasi kitosan dan interaksi antara keduanya memberikan efek positif terhadap respon, sehingga semakin tinggi konsentrasi kitosan yang digunakan akan meningkatakn nilai persen entrapment efficiency. Satu formula optimum terpilih pada konsentrasi kitosan sebanyak 2250 mg dan lama pengadukan 2 jam memberikan nilai persen entrapment efficiency 81,191%. Formula optimum terpilih kemudian dilakukan karakterisasi yaitu perhitungan persen drug loading dan yield didapatkan masing-masing nilai sebesar 22,673% dan 89,601%. Hasil analisis FT-IR menunjukkan tidak adanya interaksi yang terjadi antara kitosan dan metformin hidroklorida dalam microspheres ditunjukkan dengan adanya puncak khas metformin hidroklorida yaitu N-H, C-N, dan N-H tekuk. Ukuran partikel microspheres dilakukan menggunakan SEM didapatkan nilai sebesar 653,333 μm dengan bentuk hampir sferis, permukaan halus dan berwarna lebih cerah.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectOPTIMASI KONSENTRASI KITOSANen_US
dc.subjectPREPARASI MICROSPHERESen_US
dc.titleOPTIMASI KONSENTRASI KITOSAN DAN LAMA PENGADUKAN DALAM PREPARASI MICROSPHERES METFORMIN HIDROKLORIDAen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record