• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Mathematics and Natural Sciences
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Mathematics and Natural Sciences
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    PENGKODEAN CITRA DIGITAL HASIL STEGANOGRAFI DENGAN METODE LEAST SIGNIFICANT BIT UNTUK DATA TEKS TERENKRIPSI DENGAN ALGORITMA HILL CIPHER

    Thumbnail
    View/Open
    111810101046 Ginanjar Tegar Rosdiana.pdf (3.418Mb)
    Date
    2015-12-03
    Author
    Rosdiana, Ginanjar Tegar
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Kemajuan teknologi informasi yang semakin pesat dapat meningkatkan tindak kejahatan terhadap pengaksesan informasi tersebut. Oleh karena itu, diperlukan adanya penyandian atau pengkodean untuk menjaga keamanan informasi. Teknik pengamanan informasi yang dapat digunakan adalah kriptografi dan steganografi. Kriptografi adalah ilmu dan seni yang digunakan untuk menjaga keamanan pesan ketika pesan dikirim dari suatu tempat ke tempat lain. Salah satu algoritma kriptografi klasik adalah Hill Cipher, yaitu algoritma kunci simetris dan dikategorikan sebagai block cipher karena pesan yang akan diproses akan dibagi menjadi blok-blok dengan ukuran tertentu. Steganografi adalah ilmu dan seni yang digunakan untuk menyembunyikan pesan rahasia di dalam pesan lain sehingga keberadaan pesan rahasia tersebut tidak dapat diketahui. Salah satu metode steganografi yang dapat digunakan adalah Least Significant Bit (LSB), yaitu metode yang mengganti bit yang paling rendah pada beberapa byte media penyembunyian dengan bit data secara berurutan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan steganografi pada citra digital menggunakan metode Least Significant Bit dan mengaplikasikan algoritma Hill Cipher dalam proses enkripsi dan dekripsi pesan teks maupun citra. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat membangun suatu sistem keamanan yang dapat berguna bagi masyarakat dalam berkomunikasi (bertukar pesan). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah printable characters dan nilai RGB dari setiap piksel citra digital. Citra digital yang digunakan adalah citra viii warna yang memiliki komponen RGB. Printable characters dan nilai RGB tersebut digunakan sebagai plaintext dan ciphertext. Pada penelitian ini, plaintext (berupa data teks) dienkripsi dengan menggunakan algoritma Hill Cipher sehingga dihasilkan ciphertext. Matriks kunci yang digunakan dalam proses enkripsi pesan teks merupakan matriks persegi berordo 3 × 3. Kemudian ciphertext tersebut disisipkan di dalam media penyembunyian berupa citra digital dengan menggunakan metode Least Significant Bit. Citra digital yang telah disisipkan pesan tersebut dienkripsi kembali menggunakan algoritma Hill Cipher. Matriks kunci yang digunakan dalam proses enkripsi citra digital merupakan matriks persegi berordo 2 × 2 dan berordo 3 × 3. Kemudian citra digital tersebut didekripsi dan diekstraksi sehingga didapatkan ciphertext. Untuk mendapatkan pesan asli, maka ciphertext didekripsi kembali. Proses enkripsi plaintext menghasilkan ciphertext yang memiliki susunan karakter yang acak, sehingga ciphertext sangat sulit untuk dibaca. Stego object yang dihasilkan dari proses encoding pesan teks terlihat sama dengan citra aslinya. Stego object tidak mengalami perubahan atau perbedaan yang signifikan jika dibandingkan dengan citra asli sebelum disisipkan pesan. Pada proses enkripsi stego object, menghasilkan citra kripto yang tidak dapat terlihat citra aslinya. Semakin besar elemen matriks kunci yang digunakan dalam mengenkripsi stego object, maka citra kripto yang dihasilkan semakin tidak dapat terdeteksi seperti apa citra aslinya sehingga proses enkripsi citra digital semakin baik. Ukuran matriks kunci yang digunakan dalam proses enkripsi citra digital juga mempengaruhi cepat lambatnya proses enkripsi citra digital. Semakin besar ukuran matriks kunci yang digunakan, maka semakin cepat proses enkripsi citra digital. Proses enkripsi stego object dengan menggunakan matriks kunci berordo 2 × 2 membutuhkan waktu komputasi sebesar 123,2983 detik sedangkan proses enkripsi stego object dengan menggunakan matriks kunci berordo 3 × 3 membutuhkan waktu komputasi sebesar 99,9682 detik.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/66137
    Collections
    • UT-Faculty of Mathematics and Natural Sciences [3447]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository