dc.description.abstract | Bekerja merupakan salah satu hal yang sangat penting bagi sebagian orang dewasa. Seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan meningkatnya kebutuhan akan sandang, pangan, dan papan mendorong perempuan berperan aktif untuk ikut serta dalam pemenuhan kebutuhan rumah tangga. Menjalani dua peran sekaligus sebagai seorang pekerja sekaligus ibu rumah tangga tentu tidaklah mudah, apabila mereka tidak dapat membagi waktu untuk urusan keluarga dan pekerjaan dapat menimbulkan konflik peran ganda. Dengan adanya self efficacy diharapkan mampu menghadapi masalah yang ada. Dampak dari itu semua juga akan mengakibatkan seseorang mengalami stres kerja.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konflik peran ganda, stres kerja, dan self efficacy terhadap kinerja karyawan wanita. Penelitian ini dilakukan dengan memilih responden yang sudah menikah baik sudah memiliki anak ataupun belum, yaitu berjumlah 60 orang. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder dengan menggunakan metode wawancara, kuisioner dan studi pustaka. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa konflik peran ganda berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan wanita. Stres kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan wanita. Begitu pula dengan self efficacy berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan wanita. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel konflik peran ganda, stres kerja, dan self efficacy berpengaruh positif dan signifikan secara parsial maupun simultan terhadap kinerja karyawan wanita. | en_US |